Fungsi Modul Manfaat Modul
Self contained yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh.
Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan guru mempelajari materi pembelajaran yang tuntas, karena materi dikemas menjadi satu kesatuan yang
untuh. Jika harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi dari satu unit kompetensi harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keluasan
kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. 3 Stand alone Berdiri sendiri
Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan
bahan ajar lain. Dengan menggunakan modul, peserta didik tidak perlu bahan ajar yang lain untuk
mempelajari dan atau mengerjakan tugas pada modul tersebut. 4 Adaptif kontekstual
Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif jika media tersebut dapat
menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel digunakan di berbagai tempat. Modul dikatakan adaptif jika isi materi
pembelajaran dapat digunakan sampai dengan kurun waktu tertentu. 5 User Friendly
Modul hendaknya juga memenuhi kaidah ‘user friendly’, artinya bersahabat atau akrab dengan pemakainya. Instruksi dan paparan informasi yang
tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan.
Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti serta menggunakan istilah yang umum digunakan merupakan salah satu bentuk user friendly.
Sebagai bahan ajar, modul memiliki karakteristik tertentu, yang membedakannya dengan bahan ajar yang lain. Menurut Russel 1974
karakteristik modul mencakup :
16
a Self contain,
b Bersandar pada perbedaan individu,
16
Made Wena, Op. Cit, h. 230.
c Adanya asosiasi,
d Pemakaian bermacam-macam media,
e Partisipasi aktif siswa,
f Penguatan langsung, dan
g Pengawasan strategi evaluasi.