d. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu e. Ada stimulus-respon
f. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik g. Visualisasi relevan dengan materi
h. Perbandingan teks, visual, dan audio i. Kemasan modul interaktif
Dari keunggulan tersebut penggunaan modul interaktif ini sangat berguna baik bagi guru maupun bagi siswa karena dapat memperkuat ingatan tentang
materi ajar yang disajikan di dalam modul. Beberapa kemampuan software pembelajaran fisika multimedia interaktif
antara lain:
31
a. Dapat memberikan informasi secara audio-video serta interaktif sehingga mampu mengakomodir pengguna siswa dengan gaya belajar yang beraneka
ragam b. Mampu menampilkan berbagai macam demonstrasi fisika, demonstrasi yang
dilakukan lebih bersifat mudah, mengurangi kesulitan dalam penyiapan alat, dan mengatasi kelemahan kesalahan alat
c. Mampu mensimulasikan berbagai konsep-konsep fisika termasuk konsep- konsep yang unobservable dalam bentuk audio video sehingga menciptakan
suasana belajar yang lebih nyata d. Praktis karena berupa software komputer yang dapat disimpan dalam sebuah
compact disk sehingga dapat digunakan di mana saja dan kapan saja e. Mampu menciptakan animasi-animasi maupun tampilan-tampilan menarik
lainnya serta permainan sehingga menumbuhkan minat siswa dalam mempelajari fisika.
31
I Nyoman P Suwindra, Rai Sujanem, Dan Iwan Suswandi, Pengembangan Modul Software Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar
Fisika Siswa SMA, Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, Volume 4, Nomor 3, Desember 2010.
4. Hakikakat Belajar dan Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Belajar
juga adalah proses seseorang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap.
32
Selain itu, belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif.
33
Menurut Gagne, belajar adalah suatu proses dimana suatu organisas berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.
34
Belajar merupakan suatu aktivitas yang dapat dilakukan secara psikologis maupun secara fisiologis. Aktivitas yang bersifat psikologis yaitu kativitas yang
merupakan proses mental, misalnya aktivitas berfikir, memahami, menyimpulkan, menyimak, menelaah, membandingkan, membedakan, mengungkapkan, dan lain-
lain. Sedangkan aktivitas yang bersifat fisiologis yaitu aktivitas yang merupakan proses penerapan atau praktik, misalnya melakukan eksperimen atau percobaan,
latihan, kegiatan praktik, membuat karya, apresiasi, dan sebagainya.
35
Dalam buku Strategi Pembelajaran, Wina Sanjaya menulis: Menurut Hilgard, belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan
baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah. Sehingga belajar dianggap sebagai proses perubahan prilaku sebagai akibat dari pengalaman
dan latihan.
36
Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu, sehingga perubahan inilah yang merupakan hasil belajar.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan perubahan tingkah laku yang
32
Margaret E. Bell Gredler, Belajar dan Membelajarkan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1994, Cet. 2, h. 1.
33
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. 3, h. 68.
34
Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Erlangga, 2011, h. 1.
35
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Bandung: Alfabeta, 2012, h. 85.
36
Wina Sanjaya, Op. Cit, h. 110.