Sumber Belajar dan Media Pembelajaran Penilaian Pembelajaran

82 Lampiran 2 Penilaian Proses Afektif BAGAN PARTISIPASI Nama : ………………………………. Kelas : ………………………………. No. Aspek yang Dinilai Skala Penilaian A B C D E 1. Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan 2. Jujur dalam mengerjakan tugas yang diberikan 3. Disiplin dalam mengikuti pembelajaran 4. Sopan santun dalam mengemukakan pendapat Keterangan: Kriteria skala penilaian : A = baik sekali B = baik C = cukup D = kurang E = kurang sekali Pedoman Penilaian : Ceklis kolom skala penilaian sesuai dengan kriteria skala penilaian. 83 Lampiran 3 Penilaian Akhir Kognitif Penilaian Akhir Melalui Modul Interaktif No Soal Jawaban Skor 1. Sebuah benda massanya 100 gram dan suhunya 30 o C didinginkan hingga suhunya menjadi 0 o C. Jika kalor jenis benda itu 2.100 Jkg o C, maka kalor yang dilepaskan benda itu sebesar … a. 6300 J d. 63000 kal b. 6300 kal e. 630000 J c. 63000 J A 20 2. Sebongkah es yang bersuhu 0 C membutuhkan kalor 30000 kal untuk merubah es menjadi air. Jika kalor lebur es adalah 60 kalgram, mkaa massa bongkahan es adalah... a. 200 gram d. 500 gram b. 300 gram e. 600 gram c. 400 gram D 20 3. Perhatikan gambar dibawah ini Dari grafik diatas, perubahan wujud pada nomor 6 dan 3 dinamakan …. a. Menguap, dan membeku b. Mencair, dan menyublim D 20 84 c. Menguap dan menyublim d. Membeku dan menyublim e. Mengembun dan menguap 4. Grafik di bawah ini menyatakan hubungan antara suhu T dengan kalor Q yang diberikan pada 1 gram zat padat. Besar kalor uap zat padat dari grafik A-B adalah… a. 60 kalgram b. 70 kalgram c. 80 kalgram d. 120 kalgram e. 140 kalgram C 20 5. Dalam botol termos terdapat 230 gram kopi pada suhu 90 o C. Dalam botol tersebut ditambhkan susu sebanyak 20 gram bersuhu 5 o C. Dengan c air =c kopi =c susu = 1 kalg o C, maka suhu campuran yang terjadi adalah... a. 40 o C b. 50 o C c. 47 o C d. 83 o C e. 90 o C D 20 Total Skor 100 85 KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Tangerang Selatan Materi Pelajaran : Fisika Materi Pokok : Suhu dan Kalor Kelas Semester : X 2 Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan Ke- : 3

A. Standar Kompetensi

4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi.

B. Kompetensi Dasar

4. 3 Menganalisis cara perpindahan kalor

C. Indikator Pencapaian

1. Menjelaskan konsep perpindahan kalor dan jenis-jenis perpindahan kalor 2. Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konveksi, konduksi dan radiasi. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 86

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui modul interaktif, siswa dapat menyebutkan macam-macam perpindahan kalor 2. Melalui animasi dalam modul interaktif, siswa dapat menjelaskan perpindahan kalor secara konduksi 3. Melalui animasi dalam modul interaktif, siswa dapat menjelaskan perpindahan kalor secara konveksi 4. Melalui animasi dalam modul interaktif, siswa dapat menjelaskan perpindahan kalor secara radiasi 5. Melalui modul interaktif, siswa dapat menganalisis aplikasi perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari

E. Materi Pembelajaran

1. Materi pokok Tiga macam perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi 2. Uraian Materi Kalor berpindah dari satu tempat atau benda ke tempat atau benda lainnya dengan tiga cara, yaitu konduksihantaran, konveksi aliran, dan radiasi pancaran. a. Konduksi Konduksi merupakan perpindahan kalor tanpa diikuti oleh mediumnya. Perpindahan energi secara konduksi ini banyak terjadi pada zat padat. Besarnya kalor yang dipindahkan secara konduksi tiap satu satuan waktu sebanding dengan luas penampang mediumnya, perbedaan suhunya dan berbanding terbalik dengan panjang mediumnya serta tergantung pada jenis mediumnya. Dari penjelasan ini dapat diperoleh perumusan sebagai berikut: dengan : = kalor yang pindah tiap detik watt K = koefisien konduktifitas bahan A = luas penampang m 2 l = panjang bahan m 87 Δ T = perubahan suhu K b. Konveksi Konveksi merupakan cara perpindahan kalor dengan diikuti oleh mediumnya. proses konveksi banyak terjadi pada medium gas dan cair. Besarnya energi kalor yang dipindahkan memenuhi persamaan berikut: dengan : = kalor yang pindah tiap detik watt h = koefisien konveksi A = luas penampang m 2 Δ T = perubahan suhu K c. Radiasi Radiasi merupakan cara perpindahan kalor tanpa menggunakan medium. Radiasi suatu benda dipengaruhi oleh suhu benda, sehingga setiap benda yang suhunya lebih tinggi dari sekelilingnya akan mengalami radiasi. Dalam eksperimennya Stefan Boltzman menemukan hubungan daya radiasi dengan suhunya, yaitu memenuhi persamaan berikut: dengan : P = daya radiasi watt e = koefisien emisititas = konstanta Stefan Boltzman T = suhu mutlak K A = luas penampang m 2 88

F. Metode Pembelajaran

Metode: ceramah dan tanya jawab

G. Kegiatan pembelajaran

Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Nilai Karakter Guru Siswa Pendahuluan 10 menit Apersepsi 1. Membuka pelajaran 2. Melalui modul interaktif, guru menyajikan video, disertai beberapa pertanyaan untuk menggugah keingintahuan siswa “bagaimana perpindahan kalor pada pembuatan pedang? Bagaimana terjadinya peristiwa angin? Bagaimana api unggun itu bisa terasa panas ke kita?” 1. Membuka pelajaran dengan ketua kelas memimpin berdoa 2. Mengamati video yang diberikan guru dan menjawab pertanyaan guru Rasa ingin tahu, mandiri, aktif Motivasi 1. Melalui modul interaktif, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan memotivasi siswa 2. Mengintruksikan siswa untuk membuka modul interaktif 1. Menyimak penjelasan gru dan merasa termotivasi untuk mulai belajar 2. Mulai membuka modul interaktif untuk dipelajari Rasa ingin tahu, mandiri, aktif Inti 60 menit Eksplorasi 1. Melalui modul interaktif, guru memberikan tes prasyarat kemampuan sebagai syarat untuk melanjutkan ke pelajaran berikutnya 1. Menjawab tes prasyarat kemampuan untuk dapat melanjutkan materi berikutnya Mandiri, percaya diri Elaborasi 1. Mengintruksikan kepada siswa untuk membaca modul interaktif tentang perpindahan kalor 2. Memberikan kesempatan kepada siswa 1. Mencoba memahami teori tentang perpindahan kalor yang terdapat dalam modul interaktif 2. Mengungkapkan dan menanggapi Mandiri, rasa ingin tahu, aktif