6. Hasil Analisis Data Angket
Hasil data angket rekapitulasi dan dijumlahkan skor masing-masing siswa untuk setiap indikator. Skor yang diperoleh kemudian dihitung persentasenya dan
dikonversi menjadi data kualitatif. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 4. 8 berikut ini:
Tabel 4. 9 Hasil Angket Respon Siswa No
Indikator Angket Modul Digital Interaktif
Persentase Kesimpulan
1 Penggunaan modul digital
interaktif dalam proses pembelajaran
70 Baik
2 Penyajian materi pada modul
digital interaktif 69
Baik 3
Tampilan desain dan ilustrasi modul digital interaktif
73 Baik
Rata-rata 71
Baik
Perhitungan data angket secara rinci dapat dilihat pada lampiran 8. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa penggunaan modul digital
interaktif pada pembelajaran fisika konsep suhu dan kalor memperoleh hasil baik. Artinya, siswa memberikan respon positif terhadap penggunaan modul digital
interaktif dalam pembelajaran fisika.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan modul digital interaktif terhadap hasil belajar fisika siswa. Hal ini
terlihat dari data posttest yang memiliki nilai t
hitung
sebesar 2,82 dan t
tabel
sebesar 1,994, sehingga nilai t
hitung
t
tabel
. Selain itu, peningkatan nilai rata-rata mean siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, dimana
peningkatan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 44,66 dan kelas kontrol sebesar 37,52. Keadaan ini menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan modul
digital interaktif memiliki hasil belajar lebih baik dibandingkan siswa yang menggunakan buku paket. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Anjar
kustantoro, Soesanto dan Heri Yudiono yang berjudul “Pengaruh Modul Interaktif
terhadap Hasil Belajar Sistem Penerangan dan Wiring Kelistrikan Siswa Teknik Otomotif”, menunjukkan bahwa penggunaan modul interaktif saat pembelajaran
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
1
Pembelajaran menggunakan modul digital interaktif membuat siswa tertarik untuk belajar fisika. Hal ini dikarenakan pembahasan materi dalam modul
digital interaktif mudah untuk dipahami, sehingga tingkat keterbacaan siswa meningkat. Ini terbukti dengan adanya peningkatan pada hasil posttest kelas
eksperimen untuk setiap jenjang kognitif yaitu, kemampuan mengingat C
1
meningkat 82, memahami C
2
meningkat 84, menerapkan C
3
meningkat 58, dan menganalisis C
4
meningkat 67. Hal ini sejalan dengan penelitian Wijayanti yang menyatakan bahwa keinginan siswa untuk membaca merupakan
faktor penting untuk mencapai prestasi atau hasil belajar yang lebih baik.
2
Penggunaan modul digital interaktif dapat meningkatkan kemampuan mengingat C
1
. Di dalam modul digital interaktif terdapat penjelasan materi yang jelas, video dan gambar yang membantu siswa untuk mengingat materi yang telah
dibaca. Adanya interaksi antara siswa dan modul digital interaktif membuat siswa cepat menangkap apa yang telah disajikan. Hal ini didukung dari hasil angket,
dimana pada indikator penggunaan modul digital interaktif dalam proses pembelajaran terkategori baik. Senada dengan hasil penelitian Mell Silberman
yang mengungkapkan bahwa dengan menambah audio-visual pada pembelajaran, dapat menaikkan ingatan dari 14 menjadi 38. Bahkan, waktu yang diperlukan
untuk menyampaikan konsep berkurang sampai 40 ketika visual digunakan untuk menambah presentasi verbal.
3
Penggunaan modul
digital
interaktif juga dapat meningkatkan kemampuan memahami C
2
. Di dalam modul digital interaktif terdapat ilustrasi dan animasi yang membantu siswa dalam memahami materi. Hal ini mendukung pendapatnya
1
Anjar kustantoro, Soesanto dan Heri Yudiono, Pengaruh Modul Interaktif terhadap Hasil Belajar Sistem Penerangan dan Wiring Kelistrikan Siswa Teknik Otomotif, Automotive Science
and Education Journal, 2012, h. 14.
2
Wijayanti, Hubungan Antara Minat Baca dengan Prestasi Belajar pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan II pada Mahasiswa Semester Iii Akbid Mitra Husada Karanganyar, Jurnal
Kesmadaska Volume 2 Nomor 1, Januari 2011, h. 53.
3
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Jogjakarta: DIVA Press, 2011, h. 302.