a. Uji Validitas
Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai.
9
Suatu instrument dikatakan valid jika memiliki validitas yang tinggi, yaitu bila intrumen
tersebut telah dapat mengukur apa yang diukur. Validitas dapat diukur dengan rumus:
10
= Keterangan :
r
pbis
:Koefisien korelasi biseral M
p
:rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicaari validitasnya
M
t
: rerata skor total S
t
: standar deviasi dari skor total p
: proporsi siswa yang menjawab benar =
q : proporsi siswa yang menjawab salah
= 1 Adapun kriteria penafsiran indeks validitasnya sebagai berikut:
11
Tabel 3.5 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,80-1,00 Sangat Tinggi
0,60-0,79 Tinggi
0,40-0,59 Cukup
0,20-0,39 Rendah
0,00-0,19 Sangat Rendah
9
Nana Sudjana, Op. Cit, h. 12.
10
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 79.
11
Ibid, h. 75.
Hasil uji validitas instrumen tes dengan menggunakan perhitungan Microsoft Excel dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Statistik
Butir Soal
Jumlah Soal 40
Jumlah Siswa 31
Nomor Soal Valid 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 14, 15, 17, 18, 20, 21, 23, 24, 25, 26,
27, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 37, 40
Jumlah Soal Valid 27
Persentase 67,5
b. Reliabilitas
Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran.
12
Suatu intrumen memiliki tingkat realibilitas yang memadai, bila instrument tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali
hasilnya sama atau relatif sama. Uji ini dilakukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan Kuder – Richardson yaitu rumus K-R 20, adalah sebagai
berikut:
13
= Keterangan:
r
11
: reliabilitas tes secara keseluruhan p
: proporsi subjek yang menjawab item yang benar q
: proporsi subjek yang menjawab item yang salah q = 1-p Σpq
: jumlah hasil perkalian antara p dan q n
: banyaknya item dalam tes S
: standar deviasi dari tes
12
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, cetakan ke-6, hal. 229.
13
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 100.
Kriteria reliabilitas terdapat pada tabel berikut:
Tabel 3.7 Interprestasi Kriteria Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi
Kriteria Realibilitas
0,70 1,00
Tinggi 0,50
0,70 Sedang
0,00 0,50
Rendah Hasil uji reliabilitas instrumen tes dengan menggunakan perhitungan
Microsoft Excel dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Statistik
Butir Soal
r
11
0,7 Kesimpulan
Reliabilitas tinggi
c. Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi
usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi
karena di luar jangkauan. Tingkat kesukaran dapat diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:
14
= Keterangan :
P : indeks Kesukaran
B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
J
s
: jumlah seluruh peserta tes
14
Ibid, h. 208.