Uji Statistik Uji N-gain

sebanyak 5 orang 12,82. Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 71,18 sehingga siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata sebanyak 22 orang 56,41, sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sebanyak 17 orang 43,59. Modus dari posttest kelas eksperimen adalah 56, 78, dan 88, sedangkan mediannya adalah 72. Rentang nilai posttest kelas eksperimen sebesar 41, standar deviasi sebesar 11,74, dan varian sebesar 137,94. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13. Berikut ini merupakan histogram perbandingan hasil tes keterampilan berpikir kritis sebelum pretest dan sesudah posttest pembelajaran kelas eksperimen. Gambar 4.1 Perbandingan pretest dan posttest kelas eksperimen

c. Analisis indikator keterampilan berpikir kritis berdasarkan pretest-

posttest kelas eksperimen Berdasarkan hasil perhitungan pada penelitian mengenai analisis indikator keterampilan berpikir kritis berdasarkan pretest dan posttest di kelas eksperimen yang dijadikan sampel diperoleh data sebagai berikut. Indikator keterampilan berpikir kritis terendah pada saat pretest adalah menjelaskan bentuk definisi berupa operasional persamaan dari perpindahan kalor pada butir soal nomor 2, sedangkan indikator keterampilan berpikir kritis tertinggi pada saat Terendah Tertinggi Rata-rata Modus Median Rentang Standar deviasi Varian Pretest 22 59 43,13 47 44 37 8,14 66,32 Posttest 47 88 71,18 88 72 41 11,74 137,94 20 40 60 80 100 120 140 160 N il a i Perbandingan nilai pretest-posttest kelas eksperimen Deskripsi data statistik pretest adalah menuliskan asumsi yang dibutuhkan sesuai dengan pernyataan Asas Black pada butir soal nomor 3. Sementara itu, indikator keterampilan berpikir kritis terendah pada saat posttest adalah mengidentifikasi atau merumuskan kriteria untuk mempertimbangkan jawaban yang mungkin tentang peristiwa perubahan wujud benda pada butir soal nomor 5, sedangkan indikator keterampilan berpikir kritis tertinggi pada saat posttest adalah menjelaskan bentuk definisi berupa operasional persamaan dari perpindahan kalor pada butir soal nomor 2. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20. Berikut ini merupakan histogram perbandingan hasilanalisis indikator keterampilan berpikir kritis berdasarkan pretest dan posttest kelas eksperimen. Gambar 4.2 Analisis indikator keterampilan berpikir kritis berdasarkan pretest dan posttest kelas eksperimen Keterangan A.1.b: Mengidentifikasi atau merumuskan kriteria untuk mempertimbangkan jawaban B.4.a: Menilai kredibilitas sumber berdasarkan keahlian C.7.a: Membuat generalisasi C.8.c: Menerapkan prinsip-prinsip yang dapat diterima D.9.a: Menjelaskan bentuk definisi berupa operasional persamaan D.10.b: Menuliskan asumsi yang dibutuhkan A.1.b B.4.a C.7.a C.8.c D.9.a D.10.b E.11 E.12 Pretest 2,804 6,971 7,212 7,292 0,561 8,093 6,01 4,006 Posttest 4,247 9,455 9,776 9,295 10,016 9,535 9,936 9,135 2 4 6 8 10 12 R a ta -r at a n il ai Analisis indikator keterampilan berpikir kritis berdasarkan pretest-posttest kelas eksperimen Indikator keterampilan berpikir kritis