Kerangka Berpikir KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR,

34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20142015 di SMA Negeri 9 Bekasi.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non- equivalent control group design. Pada desain ini, kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. 2 Kelas Tabel 3.1 Non-equivalent control group design Pre-test Perlakuan Post-test Eksperimen O1 X E O2 Kontrol O1 X K O2 Keterangan: O1 = Pre-test yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kontrol sebelum perlakuan O2 = Post-test yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan X E = Perlakuan di kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inquiry training X K = Perlakuan di kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, cet.2, h.114. 2 Ibid., h.116.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 3 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA Negeri 9 Bekasi. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 4

D. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel penelitian ini adalah dua kelas X di SMA Negeri 9 Bekasi, yaitu kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 2 sebagai kelas kontrol. Teknik sampling yang dilakukan pada penelitian adalah secara purposive sampling. Purposive sampling atau sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan. 5

E. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. 6 Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas, atau independent variable X, sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak bebas, variabel tergantung, variabel terikat, atau dependent variable Y. 7

F. Prosedur Penelitian

Variabel bebas X pada penelitian ini adalah model pembelajaran inquiry training, sedangkan variabel terikat Y pada penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi 2010, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, cet.14, h.173. 4 Ibid., h.174. 5 Ibid., h.183. 6 Ibid., h.161. 7 Ibid., h.162. 1. Tahap persiapan, meliputi: a. Merumuskan masalah penelitian. b. Melakukan studi literatur tentang penelitian. c. Pengurusan surat izin penelitian dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. d. Survei tempat untuk uji coba instrumen dan penelitian. e. Membuat instrumen penelitian berdasarkan kisi-kisi soal yang telah dibuat dengan bimbingan dosen pembimbing, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, skenario pembelajaran dengan model pembelajaran yang diujikan. Kemudian mempersiapkan modul, desain alat evaluasi, serta segala hal yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran di kelas eksperimen. f. Menguji coba instrumen, menganalisis hasil uji coba instrumen, dan memperbaiki instrumen. 2. Tahap pelaksanaan, meliputi: a. Mengelompokkan sampel penelitian menjadi dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. b. Memberikan tes awal pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang akan disampaikan. c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training. d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas kontrol dengan menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013. e. Memberikan tes akhir posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pembelajaran berakhir untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis siswa. f. Membandingkan antara hasil pretest dan posttest untuk menentukan apakah ada perbedaan yang muncul. Jika sekiranya perbedaan itu ada,