41 gempa bumi dapat dilakukan dengan berbagai macam tindakan mulai dari
dengan pembangunan rumah tahan gempa, penetapan peraturan, penyadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana.
3. Kesiapsiagaan
Untuk mengoptimalkan mitigasi bencana dalam fase persiapan mengghadapi bencana yakni dengan juga melaksanakan fase prepardness
kesiapsiagaan. Karena antara fase mitigasi dan fase kesiapsiagaan dalam manajemen bencana erat kaitannya untuk persiapan menghadapi suatu
bencana yang intinya untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan bila bencana terjadi. Dalam UU no 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana djelaskan kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta
melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Sementara itu Coppola
menjelaskan:
“Disaster preparedness defined as actions taken in advance of a disaster to ensure adequate response to its impacts, and the relief and
recovery from its consequences—is performed to eliminate the need for any last-minute actions Coppola, 2007:209.
“Kesiapsiagaan bencana didefinisikan sebagai aksi yang dilakukan sebelum bencana untuk memastikan tanggapan yang memadai terhadap
dampak-dampak yang ditimbulkan, dan pertolongan dan pemulihan dari akibat bencana yang terjadi, hal ini dilakukan untuk menghilangkan
kebutuhan untuk tindakan pada detik-detik terakhir Coppola, 2007:209.
Tujuan dari kesiapsiagaan bencana adalah untuk mengetahui apa yang dilakukan dari akibat yang ditimbulkan dari bencana, mengetahui
bagaimana melakukannya, dan memperlengkapi dengan perlengkapan yang
42 tepat agar menjadi lebih efektif. Untuk itu langkah yang harus dilakukan
oleh komponen pemerintah, termasuk di dalamnya administrasi, manajemen darurat, kesehatan publik dan bagian pelayanan lainnya, adalah
menetapkan dan menyelenggarakan kreasi dan aplikasi dari Emergency Operations Plan EOP dan didukung dengan pelatihan dan latihan langsung
Coppola, 2007: 209-210. Dari beberapa penjelasan diatas prepardness kesiapsiagaan adalah fase
dimana dilakukan upaya-upaya persiapan yang dilakukan untuk menghadapi bencana yang terjadi. Bentuk upaya atau tindakan dapat berupa pelatihan,
simulasi bencana. Dalam fase kesiapsiagaan ini dilakukan persiapan- pesiapan untuk menghadapi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu.
Tindakan-tindakan yang telah dilakukan ini dimaksudkan agar ketika bencana terjadi masyarakat tidak gagap terhadap apa yang harus dilakukan
saat bencana terjadi. Untuk itu di dalam fase kesiapsiagaan ini selain dilakukan perencanaan-perencanaan juga dilakukan pemberian pelatihan
dalam hal tindakan yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.
4. ResponDaya Tanggap