Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Pembelajaran

26 kesalahan”, 2 kecepatan unjuk kerja, 3 tingkat alih belajar, dan 4 tingkat retensi dari apa yang dipelajari. Efisiensi pembelajaran biasanya diukur dengan rasio antara keefektifan belajar dan jumlah waktu yang dipakai si belajar danatau jumla biaya pembelajaran yang digunakan. Daya tarik pembelajaran biasanya diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untuk tetap belajar. Daya tarik pembelajaran erat sekali kaitannya dengan daya tarik bidang studi, dimana kualitas pembelajaran biasanya akan mempengaruhi keduanya. Itulah sebabnya, pengukuran kecenderungan siswa untuk terus atau tidak terus belajar dikaitkan dengan proses pembelajaran itu sendiri dengan bidang studi. Dari uraian tersebut disimpulkan bahwa komponen dalam sistem pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, karakteristik siswa yang menjadi subjek pembelajaran, metode penyampaian, kondisi pembelajaran, sumber- sumber belajar, dan hasil belajar yang diharapkan.

4. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Pembelajaran

Berdasarkan komponen-komponen dalam sistem pembelajaran, selanjutnya menentukan langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan pembelajaran, yaitu sebagai berikut: a. Merumuskan tujuan khusus Selain sekolah yang sudah merumuskan tujuan yang ingin dicapai, peran pertama guru sebagai penerjemah tujuan umum pembelajaran adalah menentukan tujuan khusus beserta materi pembelajarannya. Fungsi rumusan 27 pembelajaran khusus adalah sebagai teknik untuk mencapai tujuan pembelajaran umum. Rumusan tujuan pembelajaran, harus mencakup tiga domain yang diistilahkan oleh Bloom, 1956 dalam Wina Sanjaya, 2010: 40-45 1 Domain Kognitif Domain kognitif adalah tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan pengembangan aspek intelektual siswa, melalui penguasaan pengetahuan dan informasi. 2 Sikap dan apresiasi Domain sikap adalah domain yang berhubungan dengan penerimaan dan apresiasi seseorang terhadap suatu hal. Domain afektif bersentuhan dengan aspek psikologis yang sulit, untuk didefinisikan pada bentuk tingkah laku yang dapat diukur. Hal ini disebabkan aspek sikap dan apresiasi berhubungan dengan perkembangan mental yang ada dalam diri seseorang, sehingga muncul dalam aspek perilaku belum tentu menggambarkan sikap seseorang. 3 Keterampilan dan penampilan Domain keterampilan adalah domain yang menggambarkan kemampuan atau keterampilan seseorang yang dapat dilihat dari unjuk kerja atau performance. Keterampilan merupakan tujuan pembelajaran khusus yang berhubungan dengan kemampuan motorik. 28 b. Pengalaman Belajar Langkah selanjutnya dalam merencanakan pembelajaran adalah memilih pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi proses berpengalaman. Oleh sebab itu, siswa harus didorong secara aktif melakukan kegiatan tertentu. Hal ini dimaksudkan agar siswa ikut mengamati dan mengalami secara langsung sehingga siswa mendapatkan proses pembelajaran yang bermakna. Karena keterampilan ini akan sangat berguna saat siswa kembali ke masyarakat dan terjun langsung dalam masyarakat.

c. Kegiatan Belajar Mengajar

Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai, pada dasarnya dapat dirancang melalui pendekatan kelompok atau pendekatan individual. Pendekatan kelompok atau klasikal adalah pembelajaran dimana setiap siswa belajar secara kelompok baik dalam kelompok besar maupun kelompok kecil. Sedangkan pendekatan individual adalah pembelajaran dimana siswa belajar secara mandiri melalui bahan belajar yang dirancang sedemikian rupa, sehingga siswa dapat belajar menurut kecepatan dan kemampuan masing-masing.

d. Orang-orang yang Terlibat

Perencanaan pembelajaran dengan pendekatan sistem juga bertanggung jawab dalam menentukan orang yang membantu dalam proses pembelajaran. Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran 29 khususnya berperan sebagai sumber belajar meliputi infrastruktur atau guru, dan juga tenaga profesional. Peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai pengelola pembelajaran. Dalam pelakasanaan peran tersebut diantaranya guru berfungsi sebagai penyampai informasi dan memberikan pengalaman belajar yang memadai bagi setiap siswa.

e. Bahan dan Alat

Penyeleksian bahan dan alat juga merupakan bagian dari sistem perencanaan pembelajaran. Penentuan bahan dan alat dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1 Keberagaman kemampuan intelektual siswa. 2 Jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai siswa. 3 Tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus. 4 Berbagai alternatif pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. 5 Bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan. 6 Fasilitas fisik yang tersedia. f. Fasilitas Fisik Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Fasilitas fisik meliputi ruangan kelas, pusat media, laboratorium atau ruangan untuk kelas berukuran besar semacam aula. 30 g. Perencanaan Evaluasi dan Pengembangan Melalui evaluasi dapat dilihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi terhadap hasil belajar siswa akan memberikan informasi tentang: 1 Kelemahan dalam perencanaan pembelajaran, yakni mengenai isi pelajaran, prosedur pembelajaran dan juga bahan-bahan pelajaran yang digunakan. 2 Kekeliruan mendiagnosis siswa tentang kesiapan mengikuti pengalaman belajar. 3 Kelengkapan tujuan pembelajaran khusus. 4 Kelemahan-kelemahan instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa mencapai tujuan pembelajaran

C. Kajian Mengenai Mitigasi Bencana