12
B. Kajian Mengenai Sistem Pembelajaran
1. Pengertian Sistem Pembelajaran
Menentukan kualitas proses pendidikan, dapat menggunakan salah satu pendekatan yaitu pendekatan sistem. Melalui pendekatan sistem dapat
dilihat berbagai aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu proses. Dalam sebuah sistem dapat menentukan tujuan, untuk mencapai tujuan
dibutuhkan sebuah proses, dan dibutuhkan komponen atau unsur-unsur tertentu selama proses untuk mencapai suatu tujuan. Pembelajaran
merupakan sebuah sistem, karena pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan, yaitu membelajarkan siswa. Proses pembelajaran itu merupakan
rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai komponen. Sebelum beranjak pada pengertian sistem pembelajaran, terlebih
dahulu memahami pengertian sistem. Wina Sanjaya 2010: 2 berpendapat sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan komponen yang satu sama lain
saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Zahara Idris, 1987 dalam Fuad Ihsan, 2003: 108 sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas
komponen-komponen atau elemen-elemen atau unsur-unsur sebagai sumber- sumber yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur, tidak sekedar
acak, yang saling membantu untuk mencapai suatu hasil product. Menurut Hamzah B. Uno 2006: 11-14, sistem adalah suatu kesatuan unsur-unsur
yang saling berinteraksi secara fungsional yang memperoleh masukan menjadi keluaran.
13
Gambar 2. Kerangka Pendekatan sistem Hamzah B. Uno, 2006: 14
Pada kerangka pendekatan sistem ini terlihat bahwa apa yang ingin dicapai restriction merupakan dasar analisis suatu sistem. Restriction
terumusakan dalam tujuan objective, standar perilaku yang diharapkan performance standar juga kemungkinan hambatan dalam mencapai tujuan
constraint. Berdasarkan kepada tujuan sistem, selanjutnya dapat dirumuskan masukan input, yakni apa yang ingin dicapai sesuai tujuan.
Masukan tersebut diproses sehingga menghasilkan keluaran output tertentu. Hasil evaluasi terhadap output dijadikan dasar umpan balik feed back untuk
melakukan perbaikan atau revisi, baik terhadap proses maupun terhadap input. Atas dasar inilah seluruh komponen sistem berhubungan dan
berinteraksi berdasarkan alur diatas. Berdasarkan uraian ini, pembelajaran merupakan suatu sistem mempunyai sejumlah komponen yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan. Berdasarkan pengertian diatas yang dimaksud sistem disini adalah
serangkaian komponen pembelajaran yang saling berhubungan atau
Input Objectives
Performance Standart Constraint
Feed Back Control Process
Output
14 berinteraksi antara komponen yang satu dengan yang lain yang memiliki
fungsi sendiri-sendiri setiap komponennya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Oemar Hamalik 2010: 57, sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Manusiawi terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru,
dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material, meliputi buku- buku, papan tulis, dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape.
Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari rungan kelas, perlengkapan audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian
informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya. Sistem pembelajaran merupakan suatu sistem, karena pembelajaran
merupakan kegiatan yang bertujuan, yaitu membelajarkan siswa. Proses pembelajaran itu merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai
komponen itulah pentingnya setiap guru memahami sistem pembelajaran. Melalui pemahaman sistem, minimal setiap guru akan memahami tentang
tujuan pembelajaran atau hasil yang diharapkan, proses kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan, pemanfaatan setiap komponen dalam
proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana mengetahui keberhasilan pencapaian tersebut.
Sistem bermanfaat untuk merancang atau merencanakan suatu proses pembelajaran. Perencanaan adalah proses dan cara berpikir yang dapat
15 membantu menciptakan hasil yang diharapkan Eli, 1979 dalam Wina
Sanjaya, 2011: 197. Merencanakan pembelajaran dengan menggunakan sistem memiliki
beberapa manfaat, diantaranya: a.
Melalui pendekatan sistem, arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas. Melalui pendekatan sistem setiap guru dapat
lebih memahami tujuan dan arah pembelajaran, sehingga melalui tujuan yang jelas, bukan saja dapat menentukan langkah-langkah pembelajaran
dan pengembangan komponen yang lainnya, akan tetapi juga dapat dijadikan kriteria efektivitas proses pembelajaran.
b. Pendekatan sistem menuntun guru pada kegiatan yang sistematis.
Berpikir secara sistem adalah berpikir runtut, sehingga melalui langkah- langah yang jelas dan pasti memungkinkan hasil yang diperoleh akan
maksimal. Setiap guru dapat menggambarkan berbagai hambatan yang mungkin akan dihadapi sehingga dapat menentukan berbagai strategi
yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan demikian, pendekatan sistem juga dapat menghindari kegiatan-kegiatan
yang tidak perlu dilakukan. c.
Pendekatan sistem
dapat merancang
pembelajaran dengan
mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya yang tersedia. Sistem dirancang agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.
Sehingga guru berusaha memanfaatkan seluruh potensi yang relevan dan tersedia, agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh siswa
16 d.
Pendekatan sistem dapat memberikan umpan balik. Melalui proses umpan balik dalam pendekatan sistem, dapat diketahui apakah tujuan itu
telah berhasil dicapai atau belum. Melalui umpan balik, dapat diketahui apakah tujuan berhasil dicapai, komponen mana saja yang perlu
diperbaiki atau dipertahankan, komponen mana saja yang butuh penyesuaian, dan bagaimana memperbaiki komponen, semua itu dapat
diperoleh dari hasil kajian umpan balik Wina Sanjaya, 2010: 7-8 Berdasarkan
hal tersebut,
dapat disimpulkan
bahwa sistem
pembelajaran adalah serangkaian komponen pembelajaran yang memiliki fungsi dimana antar komponen yang satu saling berhubungan dengan yang
lain untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Sistem pembelajaran bermanfaat untuk memudahkan dalam merencanakan,
pelaksanaan, hingga hasil yang ingin dicapai dalam menentukan suatu tujuan pembelajaran.
2. Ciri-ciri Sistem Pembelajaran