67 2
Guru yang khusus menangani mitigasi bencana sebanyak 2 orang yaitu Pak DD dan Pak FR yang mengerti lebih banyak teknis
pembelajaran mitigasi bencana. a.
Informan utama, yang terdiri dari: 1
Para guru di MIN Jejeran yang mengaplikasikan pembelajaran mitigasi bencana di dalam proses pembelajaran dan di luar proses
proses pembelajaran ekstrakurikuler. 2
Para siswa MIN Jejeran yang ikut berperan serta dalam pembelajaran mitigasi bencana serta mengikuti kegiatan dokter kecil dan PKS.
b. Informan tambahan, yang terdiri dari orang tua siswa dan komite
sekolah. Informan tambahan dari orang tua siswa dan komite sekolah ditetapkan hanya jika dibutuhkan informasi mengenai keikutsertaan
dalam pelaksanaan sistem pembelajaran mitigasi bencana. Dari informan-informan yang telah dipilih untuk membantu dalam
memberikan informasi terkait sistem pembelajaran mitigasi di MIN jejeran, diharapkan peneliti dapat mendapatkan data-data yang jelas, akurat, dan
terpercaya demi hasil penelitian yang berkualitas.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sugiono 2012: 308 menyatakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama
dari penelitian adalah untuk memperoleh data. Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
68 1.
Observasi Menurut Margono 2004: 158 observasi atau pengamatan adalah metode
pengumpulan data dengan cara mengamati langsung dan mencatat dengan sistematis, gejala atau fenomena-fenomena yang diselidiki atau diteliti.
Sedangkan menurut Sukardi 2013: 78 instrumen observasi akan lebih efekif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi fakta alami, tingkah laku
dan hasil kerja responden dalam situasi alami. Untuk memaksimalkan hasil observasi, akan digunakan alat bantu yang sesuai dengan kondisi lapangan
diantaranya buku catatan dan check list yang berisi objek yang perlu mendapat perhatian lebih dalam pengamatan dan juga kamera yang dapat
memaksimalkan pengambilan data lapangan. Dalam penelitian ini penulis akan melihat secara langsung kegiatan yang
berkaitan dengan kebijakan yang dilakukan sekolah dalam pelaksanaan sistem pembelajaran mitigasi bencana.
2. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang yang bertindak sebagai pencari informasi dan informan untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
apa yang ingin dicari oleh pencari informasi. Hal ini diperkuat dengan pendapat Esterberg dalam Sugiono, 2012: 317 mendefinisikan interview
sebagai berikut. “a meeting of two person to exchange information and idea through
question and responses, resultingin communication an join constraction of meaningabout a particular topic”. Yang artinya wawncara adalah
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehinga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu.
69 Dalam penelitian ini menggunakan wawancara tak terstruktur menurut
Esterberg Sugiono, 2012: 319-320. Wawancara tak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara
yang telah tersusun sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan digunakan. Dengan wawancara ini , jalannya wawancara dapat dimodifikasi menjadi lebih santai, tidak menakutkan, dan
membuat responden ramah dalam memberikan informasi. 3.
Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2002: 206. Menurut Sukardi 2013: 83, ada
dua macam sumber dokumen yang perlu diperhatikan yaitu dokumen resmi yang dikeluarkan oleh lembaga yang bersangkutan dan dokumen tidak resmi
seperti catatan pribadi, nota dinas, surat penting lainnya yang memberikan informasi kuat terhadap suatu kejadian. Dokumentasi yang digunakan dalam
penelitian ini untuk memperoleh data dari sekolah yang berwujud dokumen seperti: data keadaan madrasah meliputi visi misi madrasah, kegiatan madrasah
yang terkait mitigasi bencana, dokumen terkait Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran mitigasi bencana, keadaan
lingkungan madrasah, perolehan madrasah, dan segala hal yang berkaitan dengan dokumen terkait yang dibutuhkan peneliti untuk memperkuat data
penelitian.
70
E. Instrumen Pengumpulan Data