Bahasa Indonesia Pelaksanaan Sistem Pembelajaran Mitigasi Bencana

141 dari tayangan tersebut. Terkait penilaian, terintegrasi diantara kedua materi yang dikaitkan dan terlihat pada contoh instrumen soal sebagai berikut. 1. Jelaskan penyebab makin berkurangnya SDA 2. Jelaskan langkah bijaksana dalam penggunaan SDA tak terbaharui 3. Sebutkan solusi terhadap menipisnya SDA tak terbaharui Dari pertanyaan diatas, diharapkan jawaban yang mengarah pada akibat dan pencegahan yang ditimbulkan dari penggunaan SDA yang tidak dapat diperbaharui. Jadi dalam pembelajaran IPS ini terlihat pengintegrasian pembelajaran mitigasi bencana dari pemberian materi yang mengarah pada pemberian pengetahuan dan sikap yang diharapkan dapat timbul dari hasil pembelajaran tersebut.

e. Bahasa Indonesia

Tabel 12. Komponen Pembelajaran Bahasa Indonesia Komponen RPP mitigasi bencana Deskripsi Keterangan KD 1. Menjelaskan upaya pemilihan atau memperbaiki terjadinya perubahan lingkungan fisik terhadap daratan untuk mencegah bencana tanah longsor reboisasi, terasiring, dll KD ini sudah terlihat adanya materi mitigasi bencana Indikator  Menyusun catatan pengamatan tentang upaya memperbaiki lingkungan dengan reboisasi Indikator ini sudah ada pengintegrasian mitigasi bencana yaitu upaya memperbaiki lingkungan dengan reboisasi Tujuan pembelajaran  Siswa dapat menulis laporan hasil pengamatan atau kunjungan ketempat yang pernah terjadi bencana tanah longsor dengan menggunakan bahasa ragam ilmiah Sudah terlihat pengintegrasian mitigasi bencana Materi Materi ajar lebih pada Guru memberikan 142 ajarpokok bahasan pengamatan perubahan lingkungan terutama reboisasi dan pembuatan terasering contoh dari apa yang ada disekitar lingkungan siswa karena wilayah mereka terdapat wilayah pegunungan yang menggunakan sistem sengkedanterassering Alokasi waktu 2 × 35 menit Semaksimal mungkin dimanfaatkan untuk memenuhi tujuan pembelajaran Metode ajar Penugasan kunjungan Metode yang dilakukan kali ini dengan siswa diminta untuk melakukan kunjungan pengamatan dan melakukan pencatatan laporan untuk menunjukkan kemampuan menulis siswa. Kegiatan belajar Kegiatan belajar diarahkan pada kompetensi siswa dalam mengamati lingkungan sekitar mereka dan menuangkannya dalam bentuk laporan kunjungan siswa Kegiatan ini diarahkan agar siswa memahami guna reboisasi dan penggunaan sistem sengkedanterasering yang banyak ditemui siswa di sekitar lingkungan mereka Sumber belajar Buku paket Bahasa Indonesia, format catatan pengamatan, dan objek kunjungan lokasi bencana Lingkungan siswa yang berada di wilayah imogiri dimana terdapat banyak pegunungan dengan sistem sistem sengkedan yang dapat dijadikan lokasi pengamatan siswa Penilaian hasil belajar Uraian hasil penelitian siswa Instrumen penilaian lebih pada hasil penulisan laporan hasil pengamatan dan kunjungan Sumber Dokumentasi: Guru Kelas 143 Pengintegrasian materi mitigasi bencana ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dirasa lebih mudah karena melalui bacaan-bacaan yang berkaitan dengan kebencanaan sudah mencerminkan pengintegrasian pembelajaran mitigasi bencana. Dari observasi dan analisis dokumen RPP pengurangan risiko bencana terintegrasi dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia pada KD berikut. Menjelaskan upaya pemilihan atau memperbaiki terjadinya perubahan lingkungan fisik terhadap daratan untuk mencegah bencana tanah longsor reboisasi, terasiring, dll. Proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pengamatan, yang nantinya hasil dari pengamatan tersebut diubah ke dalam bentuk laporan. pemberian materi tentang tanah longsor ini tentu saja sangat bermanfaat bagi para siswa, mengingat wilayah imogori merupakan wilayah dimana terdapat pegunungan yang rawan akan bencana tanah longsor. Sehingga melalui proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan materi mitigasi bencana ini, selain siswa dapat menyusun dan membuat format laporan pengamatan, tetapi siswa juga mendapat pengetahuan tentang bencana tanah longsor ini serta upaya pencegahannya dengan proses sengkedan atau terasering serta reboisasi ini ada perubahan sikap dan perilaku siswa dalam menghadapi bencana tanah longsor dan pencegahannya. Penyampaian materi kebencanaan dengan contoh-contoh yang real life sangat ditekan kan diberikan di MIN Jejeran. Seperti penuturan Pak FD terkait penyampaian materi berikut. “ Memang untuk pembelajaran kebencanaan ini kita menggunakan contoh-contoh yang real life.” WWGB260515 144 Cara pemberian materi melalui contoh-contoh yang dekat dengan keseharian tentu lebih efektif dan mengena bagi siswa.

f. Fiqih