30 g.
Perencanaan Evaluasi dan Pengembangan Melalui evaluasi dapat dilihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran
dan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi terhadap hasil belajar siswa akan memberikan informasi tentang:
1 Kelemahan dalam perencanaan pembelajaran, yakni mengenai isi
pelajaran, prosedur pembelajaran dan juga bahan-bahan pelajaran yang digunakan.
2 Kekeliruan
mendiagnosis siswa
tentang kesiapan
mengikuti pengalaman belajar.
3 Kelengkapan tujuan pembelajaran khusus.
4 Kelemahan-kelemahan instrumen yang digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa mencapai tujuan pembelajaran
C. Kajian Mengenai Mitigasi Bencana
1. Bencana
Bencana menjadi suatu peristiwa yang turut serta mengiringi kehidupan manusia di berbagai belahan bumi. Sebelum membahas mengenai apa itu
bencana, terlebih dahulu memahami makna dari bahaya atau hazard, karena dari bahaya yang ada kemungkinan bisa menyebabkan terjadinya bencana.
Bahaya atau ancaman hazard adalah suatu kejadian atau peristiwa yang mempunyai potensi dapat menimbulkan kerusakan, kehilangan jiwa
manusia, atau kerusakan Iingkungan Lilik Kurniawan, dkk; 2011: 3.
Bencana dapat
terjadi apabila
terdapat faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Bencana akan terjadi apabila ada bahaya yang
mengancam dan ada kondisi rentan di suatu kawasan. Bentuk dari bencana
31 sendiri dapat berupa bahaya banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung
berapi, kebakaran, badai. Sedangkan kondisi rentan seperti pertumbuhan penduduk yang tinggi, kepadatan penduduk, kurangnya kesadaran akan
bencana, degradasi lingkungan Bevaola Kumalasari, 2014: 17. Apabila antara bahaya dan kondisi rentan ada pemicu yang menimbulkan bencana
maka bencana akan terjadi.
Gambar 4. Proses terjadinya bencana diadopsi dari Mauro, 2004 dalam
Bevaola Kusumasari, 2014: 17. Bencana atau disaster menurut NFPA 1600: Standard on Disaster
Emergency Management and Business Continuity Programs disebutkan bencana adalah kejadian dimana sumberdaya, personel atau material yang
tersedia di daerah bencana tidak dapat mengendalikan kejadian luar biasa yang dapat mengancam nyawa atau sumberdaya fisik dan lingkungan
Soehatman Ramli, 2010:11. Definisi lain tentang disaster dari Parker yakni:
“... an unsual nature or man-made event, including an event caused by failure of technological systems, which temporarily overwhelms the
response capacity of human communities, groups of individual or natural environments and which causes massive damage, economic loss,
disruption, injury, anor loss of life. ... “ Parker, 1992 dalam Shaluf, 2007:707.
“... suatu kejadian alam yang jarang terjadi ataupun akibat ulah manusia, termasuk kejadian yang ditimbulkan oleh kesalahan sistem teknologi,
akan mengganggu daya beli dalam waktu singkat pada komunitas, organisasi atau alam sekitar dan menyebabkan kerusakan besar, kerugian
ekonomi, kehancuran, trauma, kematian. ...” Parker, 1992 dalam Shaluf, 2007: 707.
BAHAYA BENCANA
KONDISI RENTAN
32 Suatu kejadian yang disebut sebagai bencana adalah kejadian luar biasa
yang terjadi di dalam suatu tatanan masyarakat yang menyebabkan kerusakan yang parah bagi lingkungan, jatuhnya korban jiwa kematian,
korban luka, terganggunya kegiatan perekonomian sehingga menimbulkan kerugian, serta dapat meninggalkan trauma bagi korbannya. Selain itu
bencana sendiri terjadi karena adanya potensi yang menyebabkan kejadian dapat menimbulkan jatuhnya korban dan menimbulkan kerugian material
maun non-material. a.
Klasifikasi Bencana Bencana diklasifikasikan menjadi tiga tipe yakni dalam Shaluf, 2007:
704-705: 1
Natural disaster, yakni bencana-bencana yang dikarenakan alam itu sendiri dan bisa disebut karena merupakan kehendak Tuhan, seperti
erupsi gunung berapi, gempa bumi. 2
Man-made disaster, bencana yang dikarenakan atau disebabkan oleh ulah atau tindakan manusia
3 Hybrid disaster, merupakan bencana yang disebabkan karena kombinasi
antara kesalahan manusia dan dari alam itu sendiri, seperti tanah longsor yang pada mulanya karena ulah manusia yang menebang hutan
sembarangan setelah pada titik maksimal alam sudah tidak dapat menanggung lagi maka bencana bisa terjadi.
Dari pemaparan FEMA Federal Emergency Management Agency dalam Shaluf, 2007: 712 bencana dibedakan menjadi 2 jenis yang lebih
33 spesifik yakni natural disasters bencana alam dan technological disasters
bencana yang disebabkan karena teknologi. Bencana alam meliputi bencana-bencana yang dikarenakan oleh alam itu sendiri, seperti gempa bumi,
tornado, gelombang panas, tsunami. Jenis bencana kedua yang disebutkan oleh Federal Emergency Management Agency FEMA adalah technological
disasters yakni bencana yang disebabkan karena adanya unsur teknologi di dalamnya. Ketika penggunaan teknologi yang tidak sesuai asal-asalan dan
terjadi kesalahan yang fatal akan menyebabkan terjadinya suatu bencana. Dari penjelasan yang telah disebutkan sebelumnya mengenai klasifikasi
bencana dapat ditarik kesimpulan, bencana dibagi menjadi tiga yakni bencana yang disebabkan oleh alam, bencana yang karena penggunaan teknologi yang
biasanya dikendalikan oleh manusia dan bencana yang disebabkan karena alam dan maupun manusia.
2. Mitigasi Bencana