3. Pembuatan Booklet
Booklet ialah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar. Booklet berfungsi
sebagai media pemberian edukasi tentang PMS pada PSK. Berisi tentang hal-hal yang terkait dengan PMS. Dibuat semenarik mungkin, jelas, singkat dan lengkap
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh subyek penelitian.
4. Penyebaran Kuisioner
Kuisioner ditujukan kepada responden yaitu para PSK di lokasi Pasar Kembang Yogyakarta tahun 2006, sebelum kuisioner disebarkan terlebih dahulu
dilakukan pendekatan-pendekatan secara personal pada waktu observasi sehingga memudahkan pada waktu penyebaran kuisioner. Kuisioner diberikan sebelum dan
sesudah pemberian edukasi oleh peneliti. Dalam penyebaran kuisioner ini ada pembagian tugas antara rekan-rekan satu kelompok penelitian dengan maksud
memudahkan dalam mendapatkan data, mempercepat proses pengumpulan data. Pada penelitian ini tidak dikerjakan sendiri namun dalam suatu kelompok tim,
dimana dibagi berdasarkan wilayah penelitian. Kelompok yang membantu dalam penelitian ini terdiri dari, Adistyawan
Yoga Wicaksono yang bekerja pada wilayah Sosrowijayan atau Pasar Kembang, dengan membagi menjadi dua bagian wilayah yaitu Sosro depan sampai tengah
dan bagian Sosro tengah sampai belakang. Selain wilayah Sosrowijayan penelitian juga dilakukan di wilayah Badran dan wilayah jalan Magelang. Themy
Roestian Lavatinova dan Ferawati Klaudia Ida mengambil data di wilayah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Badran tepatnya di belakang stasiun tugu dulunya tempat ini lebih dikenal dengan istilah ”Bong Suwung”. Rekan Vincensius Anjar Trilaksono mengambil data di
seputaran jalan Magelang. Penyebaran kuisioner ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada saat
sebelum pemberian edukasipretest dan pada saat sesudah pemberian edukasi posttest dengan kuisioner yang sama. Pada pertengahan bulan Oktober sampai
dengan awal November 2006, merupakan waktu penyebaran pretest, sedangkan pemberian posttest dilakukan setelah edukasi yaitu pada akhir bulan Desember.
Pada penyebaran penelitian ini di bantu oleh rekan Adistyawan. Penyebaran kuisioner ini kepada 50 responden di lokasi Pasar Kembang Yogyakarta, secara
personal dan pada waktu pengisian didampingi langsung sehingga responden dapat bertanya jika tidak mengerti dan memahami pertanyaan.
Perbedaan fokus penelitian ini dan penelitian yang dilakukan rekan Adistyawan adalah pada penelitian ini melihat pengaruh edukasi PMS dan
kerasionalan penggunaan antibiotika, sedangkan penelitian yang dikerjakan rekan Adistyawan pengaruh edukasi PMS terhadap ketaatan pengunaan kondom.
5. Pemberian Edukasi
Dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang PMS yang berupa booklet, pada lokasi Pasar Kembang yang berlangsung secara berulang untuk
mengingatkan subyek penelitian. Selain dengan pemberian bookflet, pendekatan personal dalam penelitian ini juga memberikan edukasi dengan membuka sesi
tanya jawab yang masih berada dalam lingkup PMS dan Antibiotika, yang sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
direspon baik oleh subyek penelitian. Pemberian edukasi ini berlangsung setelah pemberian pretest yang berlangsung dari awal bulan November hingga akhir
bulan Desember.
6. Wawancara Terstuktur
Dilakukan dengan bantuan kerangka atau garis-garis besar yang dibutuhkan dan berkaitan dengan permasalahan, melalui pembicaran informal dan
pembicaraan yang dikaitkan dengan permasalahan. Wawancara berfungsi untuk mendukung hasil kuisioner dan fenomena yang terjadi di lokasi Pasar Kembang
Yogyakarta. Wawancara dilakukan setelah pengisian kuisioner dan sebelum pemberian edukasi, dengan tujuan untuk melihat sejauh mana para PSK di lokasi
Pasar Kembang tahu mengenai PMS dan penggunan antibiotika yang rasional. Wawancara dalam penelitian ini sangat membantu dalam melihat tingkat
pengetahuan responden yang diwakili oleh 10 orang yang dinilai telah representatif dan sudah mewakili dari karekteristik responden yaitu faktor umur,
tingkat pendidikan dan lama kerja dari jumlah keseluruhan responden, kemudian dari hasil wawancara ini dianalisis secara deskriptif evaluatif. Wawancara secara
personal dan jauh dari kesan formal, tetapi tetap dalam kerangka yang sudah ditentukan.
7. Pengolahan data
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menjumlahkan angka dari setiap item pertanyaan yang dijawab dengan benar oleh
responden, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik secara non PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
parametrik dengan uji Wilcoxon, Selain itu, peneliti mengelompokkan item pertanyaan dalam kuisioner berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti yaitu
variabel pengetahuan dan variabel sikap. Hasil yang diperoleh disajikan dalam bentuk persentase dan dianalisis dengan menggunakan statistika deskriptif.
H. Analisis Data Penelitian
Analisis data menggunakan dua metode, yaitu metode statistik nonparametrik dan metode statistik deskriptif. Metode statistik nonparametrik
menggunakan Two Related Samples T Test dengan taraf kepercayaaan 90 yang bertujuan untuk melihat signifikansi perubahan nilai perilaku pengetahuan dan sikap
pada responden di lokasi Pasar Kembang tentang PMS dengan membandingkan hasil data pretest dengan hasil data posttest.
Dalam penelitian ini dilakukan juga interprestasi analisis hasil dengan menggunakan evaluasi secara deskriptif.Pada analisis statistik digunakan uji
Wilcoxon pada uji ini dikatakan signifikan apabila hasil yang didapat antara z tabel harus lebih kecil atau sama dengan z hasil perhitungan atau dengan melihat nilai
signifikansinya p lebih kecil dari atau sama dengan 0,1 pada taraf kepercayaan 90 maka hipotesis nol Ho ditolak, yang berarti terjadi peningkatan yang signifikan
pada variabel perilaku responden dengan adanya pemberian edukasi. Analisis dengan metode statistik deskriptif digunakan untuk melihat
persentase perubahan perilaku responden yang dilihat berdasarkan tingkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI