Analisis Situasi Tata Cara Penelitian
“tidak” maka akan mendapat skor 0. Hal ini berlaku sebaliknya untuk item pertanyaan jenis non favourable.
Pertanyaan pengetahuan sebanyak 17 item, yang dibagi dalam kategori 9 pertanyaan tentang PMS dan 8 pertanyaan tentang antibiotika. Pertanyaan sikap
sebanyak 3 item oleh sebab itu dalam perhitungan statistika digabungkan antara pengetahuan dan sikap. Tiga item tersebut terdiri dari 2 pertanyaan sikap tentang
antibiotika dan 1 pertanyaan tentang PMS. Pertanyaan favourable sebanyak 17 item dan 3 item non favourable.
a. Uji validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur. Suatu instrumen yang digunakan dapat dikatakan valid apabila alat tersebut dapat menjalankan fungsinya dengan pengukuran
dengan hasil yang sesuai dengan maksud dari pengukuran tersebut Notoadmodjo, 2002.
Dua ciri validitas suatu pengukuran, yaitu: ketepatukuran dan ketelitian, kecermatan. Ketepatukuran disini berarti, di samping secara tepat mengukur apa
yang memang akan diukur sensitivitas, juga dengan pengukuran tersebut tidak terukur hal lain yang selain yang akan diukur spesifitas. Sedangkan ciri
ketelitian adalah penggambaran bahwa pengukuran yang dilakukan memenuhi syarat reliabilitas.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam validitas isi content validity yaitu validitas yang pengujiannya dilakukan terhadap isi tes
dengan rasional atau lebih dikenal dengan istilah profesional judgement yaitu peneliti melakukan diskusi sebelumnya kepada orang yang berpengalaman yaitu
dosen pembimbing dan dosen dari fakultas psikologi. Pengujiannya dilakukan dengan menelusuri setiap pertanyaan yang ada dalam kuisioner harus sesuai
dengan tujuan penelitian. b. Uji reliabilitas
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan
sejauh mana hasil penggukuran itu tetap konsisten atau tetap stabil bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan
alat ukur yang sama Notoadmodjo, 2002. Uji reliabilitas dalam penelitian ini ditinjau kembali dari segi
pemahaman bahasa dari kuisioner apakah sudah dimengerti oleh responden atau belum. Cara yang dilakukan mengujikan kuisioner pada responden sebagai uji
coba. Selama uji coba, peneliti mendampingi responden saat proses pengisian kuisioner, untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dari kuisioner dan melihat
item pertanyaan yang kurang dimengerti oleh responden. Berdasarkan hasil uji coba, ada beberapa item pertanyaan yang belum dapat dimengerti oleh responden.
Hasil ini kemudian didiskusikan kembali dengan dosen pembimbing untuk dilakukan beberapa perbaikan.