Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Pada awalnya responden sangat susah untuk bekerja sama, mereka cenderung menutup diri dengan pendekatan secara personal segala hambatan itu dapat diatasi.

2. Pembuatan Kuisioner

Pertanyaan disusun dan dikelompokkan berdasarkan atas variabel-variabel penelitian yang ingin diketahui. Dalam penelitian ini penyusunan kuisioner lebih banyak bertanya pada tenaga ahli ataupun rekan dari fakultas psikologi yang dianggap menguasai tata cara pembuatan kuisioner penelitian. Sebelum dilakukan penyebaran kuisioner dilakukan uji validitas dan uji realibilitas. Kuisioner yang digunakan terdiri dari 20 item yang telah disaring dari 38 item jumlah keseluruhan pertanyaan dalam kuisioner yang dibagikan penyaringan ini bertujuan untuk lebih mengkhususkan pada item yang berhubungan dengan PMS dan antibiotika saja. Duapuluh item pertanyaan berbentuk obyektif dengan dua pilihan jawaban ya atau tidak. Penelitian ini menggunakan format pertanyaan ya dan tidak dengan pertimbangan sederhana, mudah dipahami dan mudah dikerjakan oleh subjek penelitian. Kuisioner dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pertanyaan untuk mengukur variabel pengetahuan dan pertanyaan untuk variabel sikap. Skor dalam setiap item pertanyaan hanya terdapat satu jawaban yang benar, sehingga cara penilaian adalah dikotomi, yaitu dengan memberikan skor 0 bagi setiap jawaban yang salah atau tidak diisi, dan 1 bagi jawaban yang benar. Bila responden menjawab “ya” untuk item pertanyaan jenis favourable maka akan mendapatkan skor 1 dan jika pertanyaan tidak diisi atau dijawab “tidak” maka akan mendapat skor 0. Hal ini berlaku sebaliknya untuk item pertanyaan jenis non favourable. Pertanyaan pengetahuan sebanyak 17 item, yang dibagi dalam kategori 9 pertanyaan tentang PMS dan 8 pertanyaan tentang antibiotika. Pertanyaan sikap sebanyak 3 item oleh sebab itu dalam perhitungan statistika digabungkan antara pengetahuan dan sikap. Tiga item tersebut terdiri dari 2 pertanyaan sikap tentang antibiotika dan 1 pertanyaan tentang PMS. Pertanyaan favourable sebanyak 17 item dan 3 item non favourable. a. Uji validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Suatu instrumen yang digunakan dapat dikatakan valid apabila alat tersebut dapat menjalankan fungsinya dengan pengukuran dengan hasil yang sesuai dengan maksud dari pengukuran tersebut Notoadmodjo, 2002. Dua ciri validitas suatu pengukuran, yaitu: ketepatukuran dan ketelitian, kecermatan. Ketepatukuran disini berarti, di samping secara tepat mengukur apa yang memang akan diukur sensitivitas, juga dengan pengukuran tersebut tidak terukur hal lain yang selain yang akan diukur spesifitas. Sedangkan ciri ketelitian adalah penggambaran bahwa pengukuran yang dilakukan memenuhi syarat reliabilitas. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam validitas isi content validity yaitu validitas yang pengujiannya dilakukan terhadap isi tes

Dokumen yang terkait

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku dalam penggunaan antibiotika pada pekerja seks komersial di lokasi jalanan Yogyakarta.

0 4 89

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual [PMS] terhadap pengetahuan dan sikap pekerja seks komersial [PSK] jalanan Yogyakarta tahun 2006.

0 0 76

Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotika untuk Infeksi Menular Seksual [IMS] pada tahun 2006 di kalangan Pekerja Seks Komersial [PSK] di lokasi Pasar Kembang Yogyakarta.

0 1 115

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku pada pekerja seks komersial di lokasi pasar kembang Yogyakarta tahun 2006.

0 0 109

PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

0 1 5

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku pada pekerja seks komersial di lokasi pasar kembang Yogyakarta tahun 2006 - USD Repository

0 0 107

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku dalam penggunaan antibiotika pada pekerja seks komersial di lokasi pasar kembang Yogyakarta tahun 2006 - USD Repository

0 0 140

Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotika untuk Infeksi Menular Seksual [IMS] pada tahun 2006 di kalangan Pekerja Seks Komersial [PSK] di lokasi Pasar Kembang Yogyakarta - USD Repository

0 0 113

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual [PMS] terhadap pengetahuan dan sikap pekerja seks komersial [PSK] jalanan Yogyakarta tahun 2006 - USD Repository

0 0 74

Pengaruh edukasi tentang penyakit menular seksual terhadap perilaku dalam penggunaan antibiotika pada pekerja seks komersial di lokasi jalanan Yogyakarta - USD Repository

0 0 87