Efek yang Merugikan Adverse Drug Reaction Pengetahuan Tentang Resistensi
menjadi tahu bahwa obat antibiotika bukan obat untuk pencegahan, antibiotika tidak dapat diminum sesuka hati harus ada aturan pakai tersendiri dan pemakaian
berdasarkan resep dokter dan penggunaan harus sampai habis. Pemakaian obat antibiotika yang setengah-setengah justru akan memicu kejadian resistensi atau obat
tidak manjur lagi. Pengetahuan ini menimbulkan sikap untuk menggunakan sesuai dengan aturan yang ada. Angka rata-rata nilai pretest sebesar 58,4 angka yang
cukup baik begitu pula sesudah edukasi didapat nilai sebesar 69,4 edukasi ini mampu menambah pengetahuan PSK.
Berdasarkan faktor tingkat pendidikan, umur dan lama kerja didapat bahwa tingkat pendidikan yang tidak sekolah menduduki peringkat pertama dalam
persentase rata-rata peningkatan perilaku yaitu sebesar 25 hal ini pengaruh rasa ingin tahu yang besar. Sehingga dapat dikatakan tingkat pendidikan seseorang tidak
menjamin peningkatan perilakunya. Untuk umur angka tertinggi pada umur 41-60 tahun, atau pada usia yang tidak muda lagi. Walaupun usia tidak muda lagi namun
semangat dan rasa ingin tahu besar terutama tentang PMS dan cara menggunakan obat antibiotika yang benar memenuhi gambaran responden pada usia ini. Perubahan
perilaku itu dapat terjadi jika dalam diri orang tersebut ada niat untuk menjadi lebih baik. Untuk faktor lama kerja persentase tertinggi pada responden yang telah bekerja
selama 6 bulan sampai 2 tahun yaitu sebesar 11,1 dari angka ini diketahui bahwa ada kecenderungan rasa ingin tahu besar karena mereka tergolong baru dalam bekerja
dan hal ini bagi mereka hal yang baru sehingga antusiasnya lebih baik jika dibandingkan dengan mereka yang telah bekerja lebih dari 3 tahun.
Dari hasil wawancara pada 10 responden di lokasi Pasar Kembang Yogyakarta pada tahun 2006 diketahui bahwa semua mengetahui tentang PMS, meski
tidak spesifik dalam gejala dan nama penyakitnya. Sepuluh responden ini juga mengetahui tentang antibiotika, dari teman, maupun dokter diklinik atau bedasarkan
pengalaman. Tempat mendapatkan antibiotika sebesar 80 dari apotek, 10 dari dokter dan sisanya dari warung. Pembelian obat dari apotek tidak menjamin
informasi yang baik dan benar didapatkan oleh responden. Intensitas penggunaan jika dilihat ada yang tergolong dosis kurang, salah indikasi atau salah obat, salah cara
penggunaan yang pada akhirnya proses terapi tidak apat tercapai. Profil antibiotika dengan tahun sebelumnya pada penelitian Sutama tidak ada bedanya yaitu: ampisilin,
amoksisilin dan tetrasiklin, sehingga informasi tentang antibiotika masih perlu untuk terus diberikan. pengetahuan tentang aturan pakai dan efek samping obat masih
sangat minim, begitu pula resitensi serta tindakan mengganti obat juga masih berdasarkan keinginan sendiri.
Dari penelitian ini diketahui bahwa secara keseluruhan ada perubahan yang berarti dalam peningkatan perilaku PSK di lokasi Pasar Kembang, hal ini
menunjukan indikasi yang baik bagi perubahan pada pola perilaku sehat. Masih banyak yang harus dibenahi lagi dalam hal edukasi masih perlu edukasi yang intens
jika ingin adanya perubahan perilaku yang nyata, informasi tentang KIE masih sangat dibutuhkan terutama tentang antibiotika, terutama kegunaan dan cara menggunakan
secara baik dan benar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI