Hipotesis Penelitian Definisi Konseptual
c. Tidak membuang sampah sembarangan di muara sungai dan hutan
mangrove = skor 0 d.
Memunguti sampah yang ada di muara sungai dan hutan mangrove = skor +1
e. Memunguti dan mendaur ulang sampah menjadi barang yang
bermanfaat = skor +2 3.
Pemanfaatan hasil hutan adalah perilaku arau cara yang digunakan masyarakat pesisir untuk memanen hasil hutan mangrove berupa kayu,
ranting, daun untuk obat-obatan, madu guna memenuhi kehidupan ekonomis masyarakat. Pengukurannya dapat dilihat dari tingkatan yang
paling eksploitatif sampai yang paling preservatif: a.
Menebang habis kawasan hutan mangrove = skor -2 b.
Mengambil kayu bakar, ranting, memanen madu, obat-obatan = skor -1 c.
Tidak memanfaatkan atau memanen hasil hutan = skor 0 d.
Menjaga kelestarian ekosistem hutan mangrove = skor +1 e.
Menjaga kelestarian ekosistem hutan mangrove dengan menggunakan zonasi dan peraturan sesuai kearifan lokal = skor +2
4. Gotong royong adalah suatu kegiatan rutin kemasyarakatan yang bersifat
kerjasama saling bahu membahu dalam hal menjaga kebersihan lingkungan, khususnya kawasan pesisir dan bantaran Kali Angke.
Pengukuran kegiatan ini dapat dilihat dari frekuensi waktu pelaksanaan kegiatan, yaitu:
a. Tidak pernah sama sekali = skor -2
b. Setiap empat bulan = skor -1
c. Setiap tiga bulan = skor 0
d. Setiap dua bulan = skor +1
e. Setiap bulan rutin = skor +2
5. Gerakan penghijauan hutan mangrove adalah kegiatan penanaman kembali
pada kawasan hutan yang gundul sebagai upaya rehabilitasi fungsi dan eksistensi hutan mangrove di Muara Angke. Sikap responden terhadap
kegiatan penghijuan hutan mangrove dapat dilihat dari pengukuran sebagai berikut:
a. Mengabaikan, tidak mau tahu kondisi hutan mangrove dan
menggagalkan upaya penghijauan di hutan mangrove = skor -2 b.
Melakukan penanaman mangrove karena terpaksa atau mengharap imbalan berupa uang intensif = skor -1
c. Memiliki kesadaran untuk menanam mangrove, namun tidak pernah
melakukannya = skor 0 d.
Melakukan penanaman mangrove untuk menjaga kelestarian hutan mangrove kesadaran diri sendiri = skor +1
e. Mempelopori dan menjadi bagian penggeak warga serta melakukan
penanaman mangrove bersama-sama dengan masyarakat = skor +2 6.
Dukungan terhadap kebijakan pemerintah adalah sikap yang ditunjukkan masyarakat untuk mau atau tidak mau mematuhi peraturan yang ditetapkan
pemerintah terkait dengan pemanfaatan dan pengelolaan hutan mangrove. Pengukurannya dapat dilihat dari tingkatan yang paling melanggar sampai
yang paling mematuhi: a.
Melanggar dan menentang peraturan secara brutalperlawanan dengan merusak hutan mangrove yang masuk zona inti perlindungan = skor -2
b. Menentang tanpa ada perlawanan aksi nyata terhadap peraturan
terkait dengan hutan mangrove = skor -1 c.
Bersikap biasa saja terhadap peraturan yang ditetapkan pemerintah = skor 0
d. Mendukung, mematuhi, dan melaksanakan peraturan yang ditetapkan
pemerintah terkait dengan hutan mangrove = skor +1 e.
Mendukung dan ikut menghimbau warga lain untuk sama-sama mematuhi atau melaksanakan peraturan pemerintah = skor +2
7. Sikap responden terhadap pembangunan kawasan industri dan hunian elit
PIK di sekitar lingkungan pemukiman responden dan hutan mangrove. a.
Sangat tidak setuju = skor -2 b.
Tidak setuju = skor -1 c.
Tidak tahunetral = skor 0 d.
Setuju = +1 e.
Sangat setuju = +2