Teknik Pengambilan Sampel Teknik Analisis Data

menggunakan sumber dokumen dari monografi kelurahan dan desa, data statistik, laporan tahunan dari instansi pemerintahan.

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumahtangga. Penggunaan rumahtangga sebagai unit analisis didasarkan pada karakteristik rumahtangga yang memiliki peranan penting dalam pengambilan keputusan dan penentuan pengalokasian sumberdaya berkaitan dengan hutan mangrove. Kerangka sampling yang yang digunakan adalah masyarakat pesisir Muara Angke yang bermukim dan memiliki kedekatan geografis dan fungsional dengan sumberdaya hutan mangrove. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat pesisir Muara Angke yang bertempat tinggal dekat dengan kawasan hutan mangrove Suaka Marga Satwa Muara Angke faktor kedekatan geografis. Populasi sasaran dalam penelitian ini berjumlah sekitar 219 yang terdiri dari warga Kampung Kali Adem dan RW 01 Kelurahan Pluit. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan sampel Acak Distratifikasi Stratified Random Sampling . Metode pengambilan sampling ini dipilih untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat populasi yang heterogen dengan membagi populasi dalam kerangka sampling ke dalam lapisan-lapisan yang seragam dan dari setiap lapisan dapat diambil sampel secara acak. RW yang terpilih merupakan RW yang didasarkan pada kedekatan jarak dengan Suaka Margasatwa Muara Angke. Wilayah RW yang dipilih adalah RW 01 dan kawasan Kampung Kali Adem yang dianggap paling representatif untuk penelitian ini karena dapat memberikan gambaran mengenai dinamika hubungan atau interaksi sosial- ekologis masyarakat pesisir Muara Angke di kawasan hutan mangrove secara keseluruhan. Pemilihan sampel di lokasi tersebut juga berdasarkan pertimbangan bahwa warga Kampung Kali Adem adalah warga yang bersentuhan langsung terhadap keberadaan hutan mangrove di Muara Angke. Sampel yang diambil sebanyak 50 orang perwakilan dari masing-masing wilayah RW yang sudah direkomendasikan oleh tokoh masyarakat.

3.5 Teknik Analisis Data

Data primer yang telah diperoleh kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabulasi frekuensi untuk memperlihatkan jenis hubungan atau interaksi sosial-ekologi masyarakat pesisir dengan pemerintah beserta kedalamannya. Data primer yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabulasi data kemudian diberikan penjelasan bagaimana relevansinya dengan tujuan penelitan yang telah ditentukan.. Data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan estimasi menaksir parametrik yang dengan membuat titik taksiran. Kemudian dilanjutkan dengan proses editing, coding, scoring, entry, cleaning dan analisis data dengan menggunakan program Microsoft Excel. Triangulasi metode pengumpulan data studi literatur, wawancara mendalam, pengamatan berperan serta nantinya akan menghasilkan data kulitatif dalam bentuk catatan-catatan harian berupa uraian rinci maupun kuipan langsung peneliti bersama tineliti Sitorus, 1998. Menurut Taylor dan Bogdan 1984 sebagaimana dikutip oleh Sitorus 1998, data kualitatif merupakan data deskriptif berupa kata-kata lisan atau tulisan. Catatan harian adalah instrumen utama pada pengumpulan data kualitatif yang berisi hasil pengamatan dan wawancara di lapangan. Miles dan Hunberman 1992 sebagaimana dikutip oleh Sitorus 1998, menguraikan tiga jalur analisis data kualitiatif yaitu berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data kualitatif yang diperoleh dari studi literatur, wawancara mendalam, pengamatan berperan serta yang mendukung hasil penelitian kemudian direduksi melalui proses pemilihan dan pengkategorian data sesuai dengan permasalahan, tujuan penetihan, serta kerangka pemikuran pemikiran. Setelah melewati tahap reduksi data, selanjutnya dilakukan penyajian data kualitatif berupa teks naratif kutipan langsung dan uraian, matriks, grafik, jaringan, atau bagan. Kemudian, proses tersebut dikahiri dengan penarikan kesimpulan.

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Dampak reklamasi pantai utara jakarta terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat: tinjauan sosiologis masyarakat di sekitaran pelabuhan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara

10 55 168

Zakat hasil tangkapan laut di kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

1 31 0

Keragaan Wanita Pekerja pada Industri Pengelohan Hasil Perikanan Tradisional (PI-PT) Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, DKI Jakarta

0 8 137

Penilaian Manfaat Ekonomi Hutan Mangrove di Kawasan Angke-Kapuk Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

0 8 116

Studi Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan yang Didaratkan dan Dilelang di PPJ Muara Angke dan PPI Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

0 11 123

Hubungan Motivasi Kerja dengan Perilaku Nelayan pada Usaha Perikanan Tangkap (Kasus di Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara)

0 5 107

Sikap komunitas pesisir eks kali adem terhadap huniannya di rumah susun cinta kasih Tcu Chi 2 Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakrta Utara

0 7 108

Sikap Komunitas Pesisir Eks Kali Adem terhadap Huniannya di Rumah Susun Cinta Kasih Tzu Chi 2 Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

0 12 9

Keanekaragaman Serangga di Ekosistem Mangrove: Studi Kasus Hutan Mangrove di Kawasan Pesisir Angke Kapuk, Jakarta Utara

0 4 72

Faktor faktor yang mempengaruhi migrasi kerja nelayan ke non nelayan di muara angke, kelurahan pluit, kecamatan penjaringan, jakarta utara

1 8 77