Menurut tabel di atas, dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan masyarakat Pluit relatif cukup baik,hal ini tercermin dari 82.79 penduduknya telah
mengenyam bangku sekolah. Sebanyak 27.56 penduduk Kelurahan Pluit adalah tamatan SMA yang menjadi persentase terbesar pada tingkat pendidikan. Namun,
kenyataannya masih ada 3.7 masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali dan 13 penduduknya hanyalah tamatan Sekolah Dasar SD.
Kelurahan Pluit memiliki sarana pendidikan berupa sekolah yang terdiri dari 14 Sekolah Dasar SD, 10 Sekolah Menengah Pertama SMP, serta 5 Sekolah
Menengah Atas SMA.
4.4 Mata Pencaharian
Masyarakat Kelurahan Pluit serdasarkan jumlah persentasenya sebagian besar bermata pencaharian sebagai karyawan SwastanegeriABRI sebanyak
13741 jiwa atau 29.67. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan hanya berjumlah sekitar 2682 jiwa atau 5.79 yang berarti jumlah ini hanya
sebagian kecil dari jumlah total penduduk di Kelurahan Pluit. Masyarakat Pesisir yang juga sebagian besar berprofesi sebagai nelayan ini sebagian besar bermukim
di sektor perumahan nelayan berdekatan dengan kawasan konservasi hutan mangrove. Adapun jumlah penduduk Kelurahan Pluit berdasarkan jenis mata
pencahariannya adalah seperti pada Tabel 4. Tabel 4. Jumlah Penduduk Kelurahan Pluit Berdasarkan Jenis Mata Pencaharian
Tahun 2009
No. Jenis Mata
Pencaharian Jenis Kelamin
Jumlah Jiwa
Persentase s
Laki-laki Jiwa
Perempuan Jiwa
Jumlah Penduduk
Jumlah Kepala Keluarga 24145
13534 22174
2703 46319
16237 Pekerjaan
1. Karyawan SwastaNegeriTNI
8057 5684 13741
29.67 2. Pedagang
6924 3792
10716 23.13
3. Nelayan 2682
- 2682
5.79 4. Pensiunan
529 212
741 1.60
5. Pertukangan 21
- 21
0.05 6. Penganguran
608 342
950 2.05
7. Fakir miskin
347 239
586 1.26
8. Lain-lain 831
1903 2734
5.90
Sumber: Monografi Kelurahan Pluit 2009
4.5 Agama, Sosial dan Budaya.
Penduduk Kelurahan Pluit sebagian besar memeluk agama Islam dari total jumlah penduduk yang ada. Fasilitas peribadatan di Kelurahan Pluit meliputi 5
lima masjid, 5 lima unit mushala, 7 tujuh unit gereja dan 4 empat unit vihara. Keluahan Pluit sendiri memiliki kawasan pesisir dengan potensi perikanan
yang tinggi berpusat pada PPI Muara Angke. Masyarakat Muara Angke secara umum memiliki gambaran yang hampir sama dengan masyarakat DKI Jakarta.
Sementara, hal unik yang dimiliki oleh masyarakat Muara Angke adalah ciri khas masyarakat pantai, kenelayanan, dan kelautan. Karakteristik tersebut ikut serta
mempengaruhi pola hubungan sosial, kohesi sosial dan kekerabatan antara masyarakat Muara Angke. Keterkaitan pada segi sosial,ekonomi, dan kebudayaan
berlandaskan pada aktivitas mereka yang bergerak di sektor perikanan nelayan, pengusaha perikanan, dan buruh nelayan maupun non perikanan.
Masyarakat nelayan Muara Angke sendiri terbagi ke dalam lapisan strata sosial berdasarkan lingkungan pemukiman mereka. Strata sosial pertama
ditempati oleh mereka yang tinggal di kawasan perumahan elit real estate yang berada dan berbatasan dengan kawasan pemukiman nelayan Muara Angke.
Pemukiman elit ini dijaga sangat ketat oleh petugas keamanan komplek sehingga interaksi sosial mereka dengan masyarakat di luar komplek sangat kurang. Secara
umum, warga yang mendiami perumahan elit ini adalah warga etnis Tionghoa. Strata sosial kedua yaitu mereka yang pada umumnya tinggal di komplek
pemukiman nelayan permanen yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Secara kasat mata, keadaan penduduk yang bermukim di komplek
perumahan nelayan ini tergolong cukup mapan dan lebih teratur. Selain berprofesi sebagai nelayan, mereka yang berada di komplek perumahan ini banyak yang
bergerak di usaha perikanan industri pembuatan ikan asin, tukang ojek, pegawai negeriswasta, dan pedagang.
Lain halnya dengan strata sosial pertama dan kedua , masyarakat nelayan yang tinggal di pemukiman di daerah pinggiran muara pantai tergolong pada strata
sosial ketiga. Mereka menempati rumah darurat mirip lapakgubuk yang didirikan dengan fasilitas sangat minimal. Rumah tersebut rata-rata terbuat dari
bambu, kardus, triplek, asbes dan sebagainya yang berada di bibir pantai dan di