Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

sangat tinggi. Proses penelitian ini berlangsung di lapangan selama satu bulan dimulai dari bulan November tahun 2010. Kemudian dilanjutkan dengan proses pengolahan data dan penulisan hasil penelitian hingga bulan Desember tahun 2011.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini adalah dengan metode triangulasi yaitu melalui wawancara kuesioner, wawancara pendalam, dan pengamatan berperan serta terbatas. Data primer diperoleh dari wawancara kuesioner, wawancara pendalam, dan pengamatan berperan serta terbatas. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur analisis dokumen tentang profil Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara serta berbagai kajian literatur yang mendukung dan terkait dengan interaksi sosial- ekologis masyarakat pesisir Kelurahan Pluit terkait pengelolaan sumberdaya alam hutan mangrove. Kuesioner digunakan pada unit analisis individu yaitu masyarakat pesisir yang terlibat pada akses pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam hutan mangrove dan pesisir untuk mendapatkan data mengenai karakteristik dirinya. Kuesioner juga digunakan untuk mendapat data mengenai seberapa jauh akses dan kontrol masyarakat terhadap pengelolaan ekosistem mangrove. Pengamatan berperan serta terbatas dilakukan untuk melihat, merasakan, dan memaknai, dunia beserta ragam peristiwa dan gejala sosial sebagaimana tineliti melihat, merasakan, dan memaknainya. Pengamatan berperan serta terbatas dilakukan untuk mendapatkan data mengenai kajian potensi atau faktor yang menyertai keberlangsungan interaksi sosial-ekologis yang salah satunya menyangkut profil akses dan kontrol masyarakat pada sumberdaya pesisir khususnya ekosistem hutan mangrove. Analisis atau studi dokumen dilakukan untuk mendapatkan data profil dan potensi wilayah Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakata Utara. Adapun data yang didapatkan berkisar pada profil kelurahan yang meliputi kondisi geografis, kependudukan, potensi pemanfaatan sumberdaya pesisir khususnya ekosistem hutan mangrove, dan kelembagaan masyarakatnya. Analisis dokumen menggunakan sumber dokumen dari monografi kelurahan dan desa, data statistik, laporan tahunan dari instansi pemerintahan.

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Dokumen yang terkait

Dampak reklamasi pantai utara jakarta terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat: tinjauan sosiologis masyarakat di sekitaran pelabuhan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara

10 55 168

Zakat hasil tangkapan laut di kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

1 31 0

Keragaan Wanita Pekerja pada Industri Pengelohan Hasil Perikanan Tradisional (PI-PT) Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, DKI Jakarta

0 8 137

Penilaian Manfaat Ekonomi Hutan Mangrove di Kawasan Angke-Kapuk Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara

0 8 116

Studi Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan yang Didaratkan dan Dilelang di PPJ Muara Angke dan PPI Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.

0 11 123

Hubungan Motivasi Kerja dengan Perilaku Nelayan pada Usaha Perikanan Tangkap (Kasus di Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara)

0 5 107

Sikap komunitas pesisir eks kali adem terhadap huniannya di rumah susun cinta kasih Tcu Chi 2 Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakrta Utara

0 7 108

Sikap Komunitas Pesisir Eks Kali Adem terhadap Huniannya di Rumah Susun Cinta Kasih Tzu Chi 2 Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

0 12 9

Keanekaragaman Serangga di Ekosistem Mangrove: Studi Kasus Hutan Mangrove di Kawasan Pesisir Angke Kapuk, Jakarta Utara

0 4 72

Faktor faktor yang mempengaruhi migrasi kerja nelayan ke non nelayan di muara angke, kelurahan pluit, kecamatan penjaringan, jakarta utara

1 8 77