Jasa pertambangan annual report astra 2011

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 107 - Page

37. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued

LIABILITAS KONTIJENSI lanjutan CONTINGENCIES continued

c. Gugatan Lembaga Swadaya Masyarakat “LSM”

c. Claim

from a non Government Organisation “NGO” Pada tahun 2008, PT Mamuang “MMG”, entitas anak tidak langsung melalui AAL, digugat oleh LSM Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani dan Nelayan Pesisir Pantai Kabupaten Mamuju Utara yang mengklaim tanah milik MMG. Pengadilan Negeri Mamuju - Sulawesi Barat memutuskan bahwa MMG harus membayar ganti rugi sebesar Rp 61 miliar, putusan ini diperkuat oleh Pengadilan Tinggi. In 2008, PT Mamuang “MMG”, an indirect subsidiary through AAL, was sued by an NGO “Perkumpulan Kelompok Pember- dayaan Tani dan Nelayan Pesisir Pantai Kabupaten Mamuju Utara” claiming ownership of land rights owned by MMG. The Civil Court of Mamuju - West Sulawesi ruled that MMG should pay a compensation of Rp 61 billion which was upheld in the High Court. MMG telah mengajukan kasasi atas keputusan tersebut kepada Mahkamah Agung. MMG has submitted an appeal against the decision to the Supreme Court. Pada bulan Mei 2010, Mahkamah Agung mengabulkan kasasi MMG. In May 2010, the Supreme Court accepted MMG appeal. Pada tahun 2011, Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani dan Nelayan Pesisir Pantai Kabupaten Mamuju Utara mengajukan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung dan MMG telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali untuk memperkuat posisinya. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, perkara tersebut masih dalam proses. In 2011, Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani and Nelayan Pesisir Pantai Kabupaten Mamuju Utara submitted a Judicial Review to the Supreme Court and MMG has submitted a Counter Memorandum of Civil Review in support of its position. Until the date of these financial statements, the case is still in process. d. Gugatan PT Indonesia Unggul Bersatu d. Claim from PT Indonesia Unggul Bersatu Pada tahun 2009, PT Indonesia Unggul Bersatu “IUB” menggugat Badan Pertanahan Nasional “BPN” Mamuju Utara untuk membatalkan sertifikat Hak Guna Usaha “HGU” yang telah diterbitkan untuk sejumlah perusahaan perkebunan, termasuk sertifikat seluas 30.442 hektar yang diterbitkan untuk beberapa entitas anak AAL MMG, PT Letawa, PT Suryaraya Lestari dan PT Pasangkayu. In 2009, PT Indonesia Unggul Bersatu “IUB” sued the National Land Office of North Mamuju to revoke the certificates of “Hak Guna Usaha” “HGU” issued to a number of plantation companies, including certificates in respect of 30,442 hectares issued to certain subsidiaries of AAL MMG, PT Letawa, PT Suryaraya Lestari and PT Pasangkayu.