Dengan demikian terbukti bahwa metode accelerated learning berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa,
sehingga hasil akhir siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan pemahaman konsep matematis siswa pada kelas kontrol.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna. Beberapa upaya telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal.
Namun demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga membuat penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya :
1. Penelitian ini hanya diteliti pada pokok bahasan fungsi dan persamaan
kuadrat, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada pokok bahasan lain. 2.
Kelas yang digunakan dalam penelitian ini memiliki jumlah siswa yang relatif banyak, sehingga peneliti cukup kesulitan dalam membimbing siswa dengan
jumlah kelompok yang banyak. 3.
Alokasi waktu juga harus disesuaikan dengan soal instrumen yang diujikan, sehingga siswa dapat menyelesaikan tes yang diukur sesuai kemampuannya.
4. Kontrol terhadap kemampuan subjek penelitian hanya meliputi variabel
metode accelerated learning dan kemampuan pemahaman konsep matematis. Variabel lain seperti minat, motivasi, intelegensi, lingkungan belajar dan lain-
lain tidak terkontrol, karena hasil penelitian dapat saja dipengaruhi variabel lain di luar variabel yang ditetapkan dalam penelitian ini.
65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian mengenai pembelajaran matematika dengan metode accelerated learning terhadap kemampuan
pemahaman konsep matematis siswa di SMK Negeri 2 Tangerang Selatan diperoleh beberapa kesimpulan yaitu.
1. Kemampuan peamahaman konsep matematis siswa yang diajarkan
menggunakan metode accelerated learning memiliki nilai rata-rata sebesar 58,52. Nilai rata-rata untuk masing-masing indikator dari yang paling
tinggi yaitu mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah, dengan nilai rata-rata 62,20, mengembangkan syarat perlu dan syarat
cukup suatu konsep, dengan nilai rata-rata 60,37, menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu, dengan nilai
rata-rata 57,93 dan yang paling rendah adalah menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, dengan nilai rata-rata 40,85.
2. Kemampuan peamahaman konsep matematis siswa yang diajarkan
menggunakan metode pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata sebesar 47,45. Nilai rata-rata untuk masing-masing indikator dari yang
paling tinggi yaitu menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu, dengan nilai rata-rata 51,83, mengembangkan syarat
perlu dan syarat cukup suatu konsep, dengan nilai rata-rata 50,81, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, dengan
nilai rata-rata 39,02 dan yang paling rendah adalah mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah, dengan nilai rata-rata 29,88.
3. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diajar dengan
menggunakan metode accelerated learning lebih tinggi dari pada kemampuan pemhaman konsep matematis siswa yang diajar dengan
menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal tersebut terlihat
dari hasil pengujian hipotesis, diperoleh dan
, sehingga
lebih besar dari 2,75 1,67. Selain itu, hal
tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis
siswa yang diajar dengan metode accelerated learning sebesar lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematis
siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional sebesar 58,52 47,45
. Dengan demikian, “metode accelerated
learning memberikan
pengaruh signifikan
terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dibandingkan dengan
metode pembelajaran konvensional”
B. Saran
Terdapat beberapa saran peneliti terkait hasil penelitian pada hasil laporan ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran matematika dengan
metode accelerated learning mampu meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa, sehingga pembelajaran tersebut
dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika.
2. Alokasi waktu dan persiapan pada proses pembelajaran sebaiknya
diperhatikan lebih baik lagi, agar pembelajaran lebih efektif dan tidak menjadi kendala pada penelitian berikutnya.
3. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh metode accelerated learning
terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Bagi peneliti selanjutnya dapat melihat pengaruh metode accelerated learning terhadap
kemampuan matematika lainnya. 4.
Penelitian ini dilakukan pada pokok bahasan Fungsi dan Persamaan Kuadrat, untuk penelitian selanjutnya disarankan dapat dilakukan pada
pokok bahasan lain, atau jenjang sekolah yang berbeda.