Pengertian Pemahaman Konsep Matematis

dan relasi. 15 Menurutnya, indikator utama yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yaitu kemampuan siswa dalam menyajikan penyelesaian matematika dengan cara yang berbeda dan dapat mengetahui bagaimana perbedaan penyajian tersebut dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda. 16 Pada dokumen Peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas No. 506CPP2004, indikator yang menunjukkan pemahaman konsep antara lain adalah: 17 1 Menyatakan ulang sebuah konsep; 2 Mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya; 3 Memberi contoh dan noncontoh dari konsep; 4 Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis; 5 Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep; 6 Menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu; 7 Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah. Berdasarkan beberapa indikator yang telah dikemukakan di atas, maka indikator pemahaman konsep yang diambil dalam penelitian ini yaitu: 1 Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis. Contoh : Diberikan himpunan A = {1, 2, 3, 5, 7, 8} dan himpunan B = {2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 14}. Relasi yang menghubungkan himpunan A dengan anggota himpunan B adalah “ setengah dari”. Nyatakan relasi dalam bentuk diagram panah, himpunan pasangan berurutan dan diagram cartesius 15 Ibid., h. 9.6. 16 Jeremy Kilpatrick, Jane Swafford and Bradford Findell, Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics Washington DC: National Academy Press, 2001, p. 119. 17 Sri Wardani, “Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMPMTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika”, Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2008, hh. 10-11. Siswa akan menyajikan konsep relasi dalam tiga bentuk representasi matematis. 2 Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep. Contoh : Carilah diskriminan dari dan tentukan jenis akar persamaan kuadrat tersebut. Siswa akan mencari syarat perlu yaitu diskriminan, dan menentukan syarat cukup dari diskriminan tersebut yaitu jenis dari akar-akar persamaan kuadrat. 3 Menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu. Contoh : Carilah akar-akar persamaan kuadrat dari persamaan Siswa akan menyelesaikan persamaan kuadrat tersebut dengan mencari akar-akarnya menggunakan faktorisasi, kuadrat sempurna atau rumus abc. 4 Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah. Contoh : Kuadrat suatu bilangan dikurangi dua kali bilangan itu sama dengan . a. Buatlah model matematika dari permasalahan tersebut b. Tentukan bilangan-bilangan tersebut Siswa akan membuat model matematika dari permasalahan tersebut dan menyelesaikannya sesuai konsep akar-akar persamaan kuadrat.

2. Metode Accelerated Learning

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode adalah suatu cara yang teratur atau yang dipikirkan secara mendalam untuk digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Metode pembelajaran adalah cara menyajikan meliputi; menguraikan, memberi contoh, dan latihan suatu materi pelajaran kepada siswa untuk mencapai kompetensi tertentu. 18 Pada pengertian lain, metode pembelajaran adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan. Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai suatu prosedur atau proses yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan pembelajaran. Beberapa contoh metode pembelajaran konvensional antara lain yaitu metode ceramah, metode tanya jawab dan metode pemberian tugas. 19 Sebagai guru matematika kita memerlukan metode mengajar agar mengajar sebagai proses memberi perlakuan kepada siswa lebih terarah, dan tidak sembarangan atau asal mengajar saja, keteraturan itu diperlukan agar tujuan belajar secara efektif dapat tercapai.

b. Pengertian Metode Accelerated Learning

Prinsip-prinsip dasar accelerated learning yang paling berhasil dijalankan adalah sebagai berikut: 20 1 Belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh, yang berarti belajar tidak hanya menggunakan otak tetapi juga melibatkan seluruh tubuh pikiran dengan segala emosi, indra, dan syarafnya. 2 Belajar adalah berkreasi, bukan mengonsumsi, bermakna bahwa pembelajaran terjadi ketika siswa memadukan pengetahuan dan keterampilan baru kedalam struktur dirinya sendiri yang telah ada. 3 Kerja sama membantu proses belajar, yang berarti kerja sama di antara siswa dapat mempercepat proses pembelajaran dan suatu 18 Ali Hamzah dan Muhlisrarini, op. cit., h. 257. 19 Suyono dan Hariyanto, op. cit., h. 19. 20 Dave Meier. The Accelerated Learning handbook: Panduan kreatif dan efektif merancang program pendidikan dan pelatihan.terj. Rahmania Astuti, Bandung:Kaifa. 2003, hh.54-55.