Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

69

2. Guru Pendamping Khusus

Guru pendamping khusus berinisial IS merupakan satu-satunya guru pendamping khusus di SD Negeri Gadingan Kulon Progo. Subyek berjenis kelamin perempuan. Subyek lahir di Kulon Progo, pada tanggal 12 Maret 1975. Subyek beragama islam. Tempat tinggal Subyek beralamatkan di Sideman Giripeni, Wates Kulon Progo. Riwayat pendidikan subyek yaitu subyek merupakan lulusan dari SD Negeri Kedungpring pada tahun 1990. Selanjutnya subyek bersekolah di SMP Negeri 3 Wates. Kemudian subyek melanj utkan bersekolah di SMA Ma’arif Wates. Setelah itu subyek melanjutkan ke jenjang diploma yang dahulu bernama SGPLB. Kemudian subyek melanjutkan ke Perguruan tinggi Universitas Negeri Yogyakarta dengan gelar S1. Riwayat pekerjaan subyek dimulai pada tahun 1995 – 2003 sebagai guru di SLB Bhakti Wiyata Giripeni, Wates, Kulon Progo, dengan jabatan guru yayasan. Kemudian pada tahun 2003 – 2005 subyek masih sebagai guru di SLB Bhakti Wiyata Giripeni, Wates, Kulon Progo, namun jabatan subyek menjadi guru bantu. Pada tahun 2005 – 2009 subyek diangkat menjadi guru PNS di SLB Bhakti Wiyata Giripeni, Wates, Kulon Progo. Pada tahun 2009 hingga sekarang, subyek menjadi guru PNS di SLB Negeri 1 Kulon Progo. Subyek merupakan salah satu guru yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo sebagai guru pendamping khusus di SD Negeri Gadingan. Subyek bertugas sebagai guru inklusif di SD Negeri 70 Gadingan sejak SD Negeri Gadingan ditetapkan sebagai sekolah inklusif pada tahun 2007 hingga saat ini. Subyek sebagai guru pendamping khusus di SD Negeri Gadingan Kulon Progo lebih sebagai guru konsultan yang bertugas memberikan konsultasi kepada guru-guru, dan memberikan layanan bimbingan inklusif serta pendampingan pada anak berkebutuhan khusus yang berada di sekolah. Konsultasi yang dilakukan bersifat fleksibel. Jadwal subyek sebagai guru pendamping khusus di SD Negeri Gadingan Kulon Progo seminggu hanya dua hari, yaitu pada hari jumat dan sabtu.

3. Anak Tunagrahita Kategori Ringan

Anak tungrahita kategori ringan yang dipilih sebagai subyek dalam penelitian ini berinisial BA, subyek berjenis kelamin laki-laki. BA lahir di Kulon Progo pada tanggal 2 Maret 2003. Pada saat ini BA berusia 12 tahun. Agama yang dianut adalah agama islam. Ayah subyek berinisial S dan ibu subyek berinisial ES. Orang tua subyek memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta. BA tinggal bersama dengan orang tuanya yang beralamatkan di Gadingan, Wates, Wates, Kulon Progo. BA merupakan siswa kelas VA di SD Negeri Gadingan Kulon Progo. Subyek menjadi siswa di SD Negeri Gadingan Kulon Progo sejak kelas I. Pendidikan sebelumnya BA bersekolah di TK Masyitoh. BA merupakan anak tunagrahita kategori ringan yang memiliki karakteristik fisik sama seperti anak normal pada umumnya, BA tampak tidak memiliki kecacatan fisik apapun. BA memiliki tinggi badan normal 71 untuk anak seusianya, BA memiliki bentuk tubuh gemuk, dan warna kulit gelap. BA termasuk anak yang aktif dan lincah dalam bergerak atau melakukan aktivitas. Karakteristik sosial emosi anak, BA termasuk anak yang memiliki sosialisasi dan interaksi yang baik dengan orang lain. BA terlihat anak yang ceria, suka bercanda dengan teman bahkan dengan guru, BA terbuka dengan orang lain, tidak suka menyendiri, percaya diri baik. Dalam pembelajaran BA juga terlihat antusias dan bersemangat saat mengikuti pembelajaran.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan di kelas VA SD Negeri Gadingan Kulon Progo bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan sistem pembelajaran inklusif bagi anak tunagrahita kategori ringan kelas VA di SD Negeri Gadingan Kulon Progo. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan yaitu dari awal bulan April hingga awal Mei 2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilaksanakan dengan menggunakan panduan observasi untuk mempermudah dalam pengambilan data dan agar tidak menyimpang dari tujuan yang telah dirumuskan. Observasi dilaksanakan di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran yang diamati yaitu pada pembelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan PKn. Observasi dilaksanakan selama 4 minggu, dan setiap minggu dilaksanakan observasi sebanyak 2 kali.