15 information records, etc which are interrelated by process or structure and
which are presumed to function as an organizational entity generating an observable or sometimes mer
ely inferable product.” Pernyataan di atas dapat diartikan bahwa sistem adalah rangkaian elemen objek, manusia,
aktivitas, informasi, dll yang saling terkait oleh suatu proses atau struktur yang berfungsi sebagai kesatuan organisasional.
Menurut Wina Sanjaya 2011: 2, sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berhubungan untuk mencapai
tujuan tertentu. Dari pengertian tersebut terdapat tiga ciri utama dari suatu sistem, yakni sistem memiliki tujuan tertentu, sistem memiliki fungsi-fungsi
tertentu untuk mencapai sebuah tujuan, dan untuk menggerakkan fungsi tersebut sistem harus ditunjang dari berbagai komponen. Menurut Hamzah
B. Uno 2007: 11, sistem adalah suatu kesatuan unsur-unsur yang saling berinteraksi secara fungsional yang memperoleh masukan menjadi keluaran.
Dijelaskan dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Oemar Hamalik dalam Wina Sanjaya 2011: 6, sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi
terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem pembelajaran adalah suatu sistem yang bekerja dengan komponen-
komponennya yang memiliki fungsi masing-masing, dan saling berpengaruh
16
satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan secara optimal.
2. Komponen-Komponen Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem yang bekerja dengan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi
satu sama lain guna mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dengan demikian, semua komponen yang membentuk suatu sistem harus dapat bekerja sesuai
dengan fungsinya. Sebab jika salah satu komponen tidak berfungsi secara baik dapat merusak sistem secara keseluruhan. Oleh sebab itu, komponen-
komponen tersebut harus dapat berjalan sesuai fungsinya agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.
Sebagai sebuah sistem, pembelajaran memiliki beberapa komponen. Menurut Brown dalam Wina Sanjaya 2011: 11, sistem pembelajaran
terdiri dari beberapa komponen seperti: siswa, tujuan, kondisi, sumber- sumber belajar, dan hasil belajar. Dijelaskan oleh Benny A. Pribadi 2009:
31-56, bahwa komponen-komponen dari sistem pembelajaran yang berinterfungsi meliputi siswa, tujuan, metode, media, strategi pembelajaran,
evaluasi, dan umpan balik. Berikut
penjelasan mengenai
komponen-komponen sistem
pembelajaran tersebut, yaitu: 1.
Siswa Siswa merupakan komponen penting dalam sistem pembelajaran di
sekolah, karena siswa merupakan subyek dari proses pembelajaran.
17
Sehingga pembelajaran harus menjadi aktivitas yang berfokus pada siswa. Menurut Benny A. Pribadi 2009: 31, sistem pembelajaran perlu
mempertimbangkan komponen siswa. Hal ini mengharuskan perancang program pembelajaran memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai
karakteristik siswa yang akan mengikuti program pembelajaran. Setiap siswa merupakan individu yang unik dengan kemampuan yang berbeda-
beda. Adanya perbedaan-perbedaan tersebut, maka siswa perlu memperoleh penanganan secara individual dalam kegiatan proses
pembelajaran. 2.
Tujuan Tujuan merupakan komponen penting dalam pembelajaran setelah
komponen siswa sebagai subjek belajar. Toto Fathoni Cepi Riyana 2009: 138, mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran itu bertingkat
dan setiap tingkatan akan berakumulasi untuk mencapai tingkatan berikutnya yang lebih tinggi. Tingkatan tujuan pembelajaran tersebut,
yaitu: tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional lembaga, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksionalpembelajaran.
Menurut penjelasan Wina Sanjaya 2011: 10, dalam konteks pendidikan, persoalan tujuan merupakan persoalan tentang visi dan misi
suatu lembaga pendidikan itu sendiri. Selanjutnya, tujuan yang ingin dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran dibedakan menjadi dua, yaitu
tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus. Tujuan pembelajaran
umum merupakan
tujuan yang
belum dapat