Panduan Wawancara Pengembangan Instrumen Penelitian

64 secara komprehensif. Kesimpulan diambil setelah melalui reduksi data dan penyajian data sehingga data-data tersusun secara sistematis dan tidak menyimpang. Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam proses analisis data dan menjadi jawaban atas pertanyaan penelitian.

G. Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data yang telah didapat agar tidak menyimpang dengan tujuan dalam penelitian dan memiliki kredibilitas sesuai yang diharapkan, maka peneliti menggunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi adalah penggunaan dua atau lebih sumber untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang fenomena yang akan diteliti Haris Herdiansyah, 2010: 201. Sugiyono, dkk 2007: 373, menjelaskan trianggulasi digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Patton dalam Lexy J. Moleong 2010:330, menjelaskan bahwa trianggulasi dengan memanfaatkan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Dari penjelasan tersebut teknik yang berbeda dapat dilakukan dengan mengecek data hasil pengamatan, data hasil wawancara, dan data hasil dokumentasi. Dengan demikian, keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik trianggulasi, yaitu dengan mengecek data hasil pengamatan, data hasil wawancara, dan data hasil dokumentasi. 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Gadingan yang beralamatkan di Durungan, RT 46 RW 21, Wates, Kulon Progo, 55611. SD Negeri Gadingan berdiri pada tahun 1976 dengan status tanah hak pakai, status sekolah Negeri, dan berakreditasi A. Bangunan di SD Negeri Gadingan berjumlah 21 ruang, yang terdiri dari 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 7 ruang kelas, 1 ruang bimbingan ABK, 1 ruang ibadah, 1 ruang kantin, 1 ruang dapur, 1 ruang UKS, 5 kamar mandi WC, 2 tempat parkir. Kondisi setiap bangunan dengan keadaan baik. SD Negeri Gadingan memiliki visi yaitu tercapainya prestasi yang tinggi di SD Negeri Gadingan berdasarkan iman dan taqwa. Sedangkan, misi sekolah yaitu: terwujudnya ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Masa Esa melalui semua mata pelajaran dan kegiatan; terciptanya kebiasaan hidup disiplin di sekolah maupun di luar sekolah; tercapainya peningkatan hasil prestasi belajar akademik maupun non akademik; terwujudnya peningkatan sumber daya insani yang memiliki integritas tinggi, kreatif, cerdas, terampil, dan percaya diri; terlaksananya pembelajaran dan bimbingan dengan intensif untuk mencapai tingkat ketuntasan dan daya serap yang tinggi; terbekalinya siswa agar memiliki suatu keterampilan hidup di masyarakat life skill ; menanamkan pendidikan karakter melalui semua mata pelajaran; mengembangkan gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerja sama antar semua peserta didik. 66 Struktur organisasi SD Negeri Gadingan terdiri dari 1 kepala sekolah, 7 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru olahraga, 1 guru Bahasa Inggris, 1 guru pendamping khusus, 1 penjaga perpustakaan, dan 1 penjaga sekolah. Di sekolah terdapat 7 rombongan belajar, yaitu kelas I berjumlah 1, kelas II berjumlah 1, kelas III berjumlah 1, kelas IV berjumlah 1, kelas V berjumlah 2 VA dan VB, dan kelas VI berjumlah 1. Keseluruhan siswa berjumlah 202 siswa, termasuk anak berkebutuhan khusus yang berjumlah 14 anak tersebar diberbagai kelas. Masing-masing kelas memiliki 1 guru kelas dan juga sebagai wali kelas. Kurikulum yang dikembangkan di sekolah adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. SD Negeri Gadingan memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler, yaitu: drum band, tari, batik, volley, dan pramuka. Ekstrakurikuler drum band dilaksanakan setiap hari Kamis yang wajib diikuti siswa kelas IV. Ekstrakurikuler tari dapat diikuti bagi siswa yang berminat mengikuti dari kelas I hingga kelas VI, dilaksanakan setiap hari Kamis. Ekstrakurikuler batik dilaksanakan setiap hari Jumat, khusus dikuti bagi siswa kelas V. Ekstrakulikuler volley dilaksanakan pada hari Sabtu dan diikuti oleh siswa kelas III dan kelas IV. Sedangkan, untuk ekstrakurikuler pramuka dilaksanakan pada hari sabtu yang diwajibkan bagi siswa kelas III sampai dengan kelas V. SD Negeri Gadingan merupakan salah satu sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. Awalnya Pendidikan inklusif diselenggarakan di SD Negeri Gadingan secara tidak sengaja dengan ditemukan salah satu anak yang mengalami keterlambatan pada setiap mata pelajaran, dan setelah dilakukan