Umpan Balik dan Tindak Lanjut
35
Modul PKB Guru Matematika SMA
pengecap, mencium aroma, melakukan gerakan-gerakan, unjuk kerja, dan aktif mengeksplorasi lingkungan. Mereka kesulitan jika harus duduk berlama-lama
dan mudah pecah konsentrasinya karena keinginan untuk aktif bergerak dan mengeksplorasi.Pada bagian ini, modalitasnya juga dikenal dengan sebutan
kinestetik, olfaktori penciuman, dan gustatif perasa. Pemrosesan
informasi di
otak terjadi
dengan cara
berbeda dalam
aktivitasmerasakan, memikirkan, memecahkan masalah, dan mengingat informasi. Masing-masingindividu lebih menyukai cara tertentu, yang dipakai terus-menerus,
cara mempersepsi, mengorganisir, dan memelihara informasi. Misalnya, belajar melalui workshop, praktikum, atau metode informal lainnya mungkin lebih cocok
bagi orang tertentu. Kadangkala, orang merasa kurang bisa menyerap pelajaran, padahal masalahnya bukan karena kesulitan memahami pelajaran namun karena ia
kurang mengenali gaya belajarnya yang paling sesuai untuk dirinya sendiri. Selain modalitas perseptual, kepribadian seseorang juga mempengaruhi cara
belajarnya. Aspek-aspek kepribadian yang perlu diperhatikan terkait dengan gaya belajar adalah bagaimana fokus atau perhatian, kondisi emosionalitas, dan nilai-nilai
yang diyakini siswa. Dengan memahami ketiga aspek kepribadian ini, maka kita dapat memprediksi bagaimana reaksi dan apa yang dirasakan siswa terhadap situasi
yang berbeda-beda. Fokus atau perhatian siswa dapat dipahami sebagai minat interest.Masing-masing
siswa memiliki ragam minat dan derajat yang berbeda-beda dalam berbagai bidang.Ruang lingkup minat fokus atau perhatian adalah segala sesuatu yang dapat
menarik minat siswa. Pada masa sekarang ini, apa saja bisa menjadi hobi kesukaan anak baik berupa kesenangan terhadap suatu aktivitas, benda, atau situasi. Ada
siswa yang sangat tertarik dengan membaca komik, bermain games, berolah raga, musik, tari, modeling, film, belanja, membaca buku, otak-atik komputer, otak-atik
mesin, berjualan, memasak, menjahit, desain, dan sebagainya. Seorang guru perlu memahami apa saja minat atau hobi siswa. Pemahaman ini dapat digunakan untuk
menata kegiatan kelas, ekstrakurikuler, dan strategi belajar yang tepat untuk siswa.Misalnya saja pelajaran menghafal surat-surat pendek dapat dilakukan
dengan strategi merekam suara atau memfilmkan penampilan setiap anak.Jadi dengan mendekatkan antara beragam minat siswa dengan materi pelajaran, maka
36
ketertarikan terhadap aktivitas yang disukai tersebut dapat digeneralisir siswa sebagai ketertarikan pada pelajaran sekolah.