Untuk pembiayaan kesehatan di rumah sakit, kondisi saat ini yang terjadi di RSU Kota Tangerang Selatan adalah pengunaan anggaran
secara tidak mandiri, dimana rumah sakit mendapatkan anggaran tahunan yang memang dialokasikan untuk pelayanan kesehatan di
rumah sakit pemerintah terrsebut. Ditambah lagi, saat ini Tangerang Selatan yang memilik sangat
fokus terhadap penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang semakin baik, terbukti dengan pemerintah Tangerang Selatan juga
mengalokasikan dana khusus untuk alat kesehatan dan obat-obatan. Sehingga walaupun pada pelaksanaannya di lapangan terdapat selisih
nilai paket pembiayaan, RSU Kota Tangerang Selatan tidak akan merasakan kesulitan tersebut secara langsung karena tetap masalah
finansial mereka didukung oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
5.4.4. Aspek Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan pada penyelenggaraan program JKN terlihat dari fasilitas kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah
maupun yang bekerjasama dengan BPJS sangat bervariasi. Ada yang hanya menggunakan fasilitas kesehatan publik saja, ada yang lebih
banyak menggunakan fasilitas kesehatan swasta dan ada yang kombinasi menggunakan fasilitas kesehatan publik dan swasta.
RSU Kota Tangerang Selatan adalah salah satu contoh fasilitas kesehatan publik milik pemerintah yang secara tidak langsung
memang harus menjadi provider yang bekerjasama dengan BPJS sesuai dengan peraturan yang menetapkan hal tersebut.
Pelayanan Kesehatan yang diberikan pada penyelenggaraan di RSU Kota Tangerang Selatan adalah untuk kateogori pelayanan pada
rumah sakit tipe C, dimana RSU saat ini hanya mampu melayani 14 pelayanan medis dan penunjang medis.
Untuk pelayanan yang tidak tertangani di RSU Kota Tangerang Selatan, akan dilakukan sistem rujukan kepada fasilitas kesehatan
lanjutan lainnya yang mampu menangani kasus tersebut. Sehingga tidak ada pasien yang menjadi peserta JKN yang tidak mendapatkan
pelayanan JKN, asalkan telah sesuai dengan peraturan serta prosedur pelaksanaan yang ditetapkan pemerintah dan rumah sakit sebagai
provider kesehatan. Rujukan yang dilakukan kepada rumah sakit rekanan BPJS yang
sudah memiliki MOU dengan RSU Kota Tangerang Selatan. Salah satunya adalah Rumah Sakit Sari Asih Tangerang Selatan yang
memiliki kemampuan alat kesehatan yang lebih lengkap dari RSU Kota Tangerang Selatan.
5.4.5. Aspek Manfaat dan Iuran
Berdasarkan UU No. 40 tahun 2014, manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseorangan berupa pelayanan kesehatan yang
mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, termasuk obat dan bahan medis habis pakai yang diperlukan. Untuk
manfaat JKN di rumah sakit adalah berupa pelayanan rawat inap dan rawat jalan, untuk rawat inap terdapat klasifikasi ruang perawatan
yang ditentukan berdasarkan besaran premi yang dibayarkan.
Berdasarkan paparan informan, pelayanan pengobatan yang diberikan adalah seluruh pelayanan medis di RSU Kota Tangerang
Selatan tanpa dibeda-bedakan pelayanannya asalkan memenuhi persyaratan serta sesuai kebutuhan akan pengobatan pasien, bukan
untuk alasan permintaan pasien ataupun kecantikan. Untuk pelayanan rawat inap akan disesuaikan dengan jenis premi yang dipilih dan
dibayarkan oleh peserta BPJS, sedangkan untuk peserta penerima bantuan iuran akan dilayani untuk rawat inapnya secara merata pada
kelas III tiga. Untuk manfaat non-medis di RSU Kota Tangerang Selatan juga ada berupa ambulans jika pasien dengan jaminan
memerlukan rujukan lebih lanjut, jika pasien rujukan dari puskesmas biasanya langsung menggunakan ambulans Puskesmas masing-
masing untuk pasien rujukan puskesmas di RSU Kota Tangerang Selatan.
Selanjutnya untuk aspek iuran program JKN, premi yang diterapkan untuk peserta di wilayah Kota Tangerang Selatan adalah
sesuai dengan peraturan yang dibuat pemerintah mengikuti sesuai kelas rawat yaitu sebagai berikut:
1. Sebesar Rp 25.500,- dua puluh lima ribu lima ratus rupiah per
orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas III.
2. Sebesar Rp 42.500 empat puluh dua ribu lima ratus rupiah per
orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas II.
3. Sebesar Rp 59.500,- lima puluh sembilan ribu lima ratus rupiah
per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas I.
Dari hasil wawancara mengenai pendapat para informan di rumah sakit mengenai besaran iuran dengan pelayanan yang
diberikan, seluruh informan selaku pelaksana di rumah sakit sudah melaksanakan sesuai aturannya yaitu mengikuti peraturan pemerintah
mengenai pelayanan pada setiap besaran iuran yang dibayarkan oleh peserta atau yang dibayarkan oleh pemerintah. Kesimpulan yang
dapat diperoleh adalah sudah sesuainya penetapan pelayanan rawat inap untuk setiap kelas sesuai dengan besaran premi yang dibayarkan
oleh peserta. Untuk pelayanan medis rawat jalan, semua pengguna program akan mendapatkan hak yang serupa tanpa perbedaan jenis
layanan yang diperoleh, semua akan dilayani jika memang merupakan indikasi penyakit yang ditegakkan oleh dokter.
5.4.6. Aspek Kelembagaan dan Organisasi