1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan diatas, ditemukan ternyata begitu banyak masalah terkait pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional di daerah. Untuk
melihat permasalahan tersebut di lapangan, peneliti memilih Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan sebagai tempat penelitian karena merupakan
kota dengan penduduk terbesar ke-4 di Provinsi Banten, serta semenjak diluncurkannya program JKN jumlah kunjungan peserta JKN meningkat setiap
harinya. Disamping hal tersebut, RSU Kota Tangerang Selatan merupakan rumah sakit pemerintah yang menjadi rujukan utama seluruh Puskesmas di
Tangerang Selatan serta terdapat kendala dalam SDM non-medis. Berdasarkan hal-hal diatas menunjukkan adanya potensi permasalahan pada penyelenggaraan
JKN di RSU Kota Tangerang Selatan sehingga dibutuhkan sebuah penelitian untuk mengetahuinya. Atas dasar itu, peneliti ingin mengetahui gambaran
implementasi kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.
1.3. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana implementasi kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional di RSU Kota Tangerang Selatan tahun 2014?
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan Umum
Diketahuinya implementasi kebijakan program Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.
1.4.2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya regulasi pada implementasi kebijakan program
Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.
b. Diketahuinya sumber daya pada implementasi kebijakan program
Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.
c. Diketahuinya karakteristik pelaksana pada implementasi kebijakan
program Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.
d. Diketahuinya komunikasi antar pelaksana pada implementasi
kebijakan program Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.
e. Diketahuinya sikapdisposisi pelaksana pada implementasi
kebijakan program Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.
f. Diketahuinya faktor lingkungan pada implementasi kebijakan
program Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.
g. Diketahuinya pelaksanaan pelayanan program Jaminan Kesehatan
Nasional berdasar 6 aspek penyelenggaraan oleh Pemerintah Pusat.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat Bagi Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan
1. Mendapatkan masukan untuk perbaikan dan kelanjutan dari
implementasi kebijakan program Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.
2. Sebagai bahan pertimbangan untuk selanjutnya memperkuat argumen
terhadap permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Kota
Tangerang Selatan.
1.5.2. Manfaat Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa dan dosen mengenai implementasi kebijakan program
Jaminan Kesehatan Nasional.
1.5.3. Manfaat Bagi Peneliti Lain
Sebagai referensi yang dapat dijadikan bahan bacaan dan rujukan oleh peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berhubungan
dengan implementasi kebijakan program Jaminan Kesehatan Nasional.
1.6. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mempelajari tentang Analisis Implementasi Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang
Selatan tahun 2014. Peneliti memilih RSU Kota Tangerang Selatan sebagai tempat penelitian dikarenakan merupakan Rumah Sakit Pemerintah di Kota
Tangerang Selatan yang menjadi rujukan utama seluruh puskesmas di Tangerang Selatan untuk pelayanan tingkat lanjut program JKN, dan sejak
diluncurkannya program JKN jumlah kunjungan pasien meningkat yang menyebabkan banyak permasalahan terkait pelayanan kepada pasien. Penelitian
ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan instrumen riset kepustakaan library research dan riset lapangan field
research yang berupa telaah dokumen, observasi, dan wawancara. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena ingin melihat proses serta
permasalah yang terjadi pada impelementasi program JKN di lapangan secara lebih dalam. Penelitian berlangsung dari bulan Maret hingga April 2014.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Jaminan Kesehatan Nasional
2.1.1. Asuransi Kesehatan Sosial di Indonesia
Sulastomo 2002 maupun Thabrany 2002 dalam Djuhaeni 2007 berpendapat bahwa asuransi kesehatan sosial sangat
dibutuhkan di Indonesia mengingat kesehatan adalah hak sedangkan situasi saat ini tidak semua masyarakat dapat akses terhadap
pelayanan kesehatan yang penyebabnya antara lain ketiadaan biaya. Pengembangan asuransi kesehatan sosial perlu ditunjang dengan
peningkatan sumber daya dari keempat komponen asuransi yaitu: a. Peserta; peningkatan premi
b. Badan penyelenggara; peningkatan manajemen c. PPK; peningkatan kualitas dan manajemen
d. Badan pembina; peningkatan pengawasan. Proses pembuatan undang-undang yang berkaitan dengan
asuransi di luar Askes dan Jamsostek serta JPKM sebagai cikal bakal pelaksanaan asuransi kesehatan sosial agaknya akan mendukung
pelaksanaan asuransi kesehatan nasional pada masa yang akan datang. Adanya kelas perawatan di rumah sakit dan pemberian jaminan sesuai
golongan khususnya bagi pegawai negeri sipil menjadi suatu kendala