Sumber Daya Manusia Pembahasan Sumber Daya

hal ini sumber daya yang dimaksud adalah sumberdaya manusia, sumberdaya finansial, dan sumberdaya waktu untuk mendukung jalannya implementasi program JKN khususnya di RSU Kota Tangerang Selatan. Indikator sumber daya terdiri dari beberapa elemen tersebut sebagai berikut.

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya yang utama dalam implementasi program adalah sumber daya manusianya staff. Kegagalan yang sering terjadi dalam implementasi kebijakan salah satunya disebabkan oleh manusianya yang tidak mencukupi, memadai, ataupun tidak kompeten dibidangnya. Penambahan jumlah staf saja tidak mencukupi, tetapi diperlukan staf yang cukup serta memiliki kemampuan yang sesuai untuk menjalankan program tersebut. Menurut Ilyas 2004 Sumber daya manusia merupakan makhluk yang unik dan mempunyai karakteristik yang multi kompleks, dan hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek, yang diantaranya: a SDM merupakan komponen kritis, b SDM tidak instan, c SDM tidak di-stok, d SDM adalah subjek yang absolut. Berdasarkan paparan pada bab sebelumnya, SDM di RSU Kota Tangerang Selatan dibagi menjadi 2 bagian, Medis dan Non- Medis. Untuk tenaga Medis dari analisa serta wawancara dengan informan sudah tercukupi dari segi pelayanan medis karena didukung oleh sistem shift praktik dokter serta shift ganti perawat. Berdasarkan PMK No. 3402010 menyatakan pada Pelayanan Medik Dasar minimal harus ada 9 sembilan orang dokter umum dan 2 dua orang dokter gigi sebagai tenaga tetap, dan saat ini RSU Kota Tangerang Selatan sudah memiliki 16 dokter umum dan 2 dokter gigi. Selanjutnya, untuk jumlah perawat berdasarkan PMK No. 3402010 adalah 2:3 dengan jumlah tempat tidur sehingga jika dilihat dari jumlah tenaga perawat sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan perawatan di RSU Kota Tangerang Selatan, yaitu berjumlah 211 orang yang terdiri dari pegawai negeri dan pegawai tidak tetap, dengan jumlah 133 tempat tidur. Dari paparan informan serta pengamatan observasi yang dilakukan peneliti, sumber daya yang paling berpengaruh hingga dapat berpotensi menimbulkan masalah adalah staf administrasi dan pengelola jaminan di RSU Kota Tangerang Selatan yang dapat dikategorikan cukup untuk saat ini, yaitu 9 orang tim Jaminan, dan 2 orang tim administrasi pendaftaran. Namun seiring dengan pengembangan program kedepannya yang memiliki cakupan sasaran yang semakin meningkat, RSU Kota Tangerang Selatan diharapkan untuk mampu melakukan perhitungan terhadap jumlah SDM yang ada saat ini untuk memproyeksikan kebutuhan SDM dimasa yang akan datang khususnya untuk bidang non-medis. Selanjutnya, untuk tim Verifikator BPJS Wilayah Kota Tangerang Selatan yang ditempatkan di RSU berjumlah 1 orang dirasakan sangat kurang. Karena dengan jumlah verifikator BPJS yang minim di RSU Kota Tangerang Selatan membuat pemberkasan klaim semakin lama dapat diverifikasi dan dapat diajukan ke Kantor BPJS. Walaupun sampai saat ini belum ada peraturan yang mengatur mengenai jumlah SDM verifikator dari BPJS, kedepannya agar ditetapkan jumlah verifikator yang ideal untuk satu wilayah dengan pertimbangan jumlah kepesertaan JKN di wilayah tersebut. Alasan peneliti memberikan masukan diatas adalah karena SDM merupakan aspek kritis dalam penyelenggaraan sebuah program. Menurut DeCenzo dan Robbins 2005 manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari organisasi yang memberikan perhatian dan dimensi “orang”. Manajemen sumber daya manusia dapat dilihat dalam dua cara yaitu: 1. Manajemen sumber daya manusia merupakan penyediaan pegawai untuk mendukung fungsi organisasi. Perannya untuk membantu menyelesaikan permasalahan manajemen sumber daya manusia, yaitu menyediakan pekerja atau setiap hal yang terlihat langsung dalam memproduksi barang dan jasa suatu organisasi. 2. Manajemen sumber daya manusia merupakan fungsi dan tugas dari setiap manajer untuk mengelola pekerja secara efektif. Sehingga perlunya perhatian yang khusus terhadap sumber daya manusia untuk pelaksanaan program JKN kedepannya. Dan penataan SDM pada sebuah institusi harus berjalan dengan maksimal agar program dapat terus berjalan.

2. Sumber Daya Finansial