Reproduksi Sel dan Pew arisan Sifat
71
Sel induk DNA
Dua sel anak
Gambar 4.1
a Sel bakt eri yang sedang m em belah dan b proses
pem belahan sel pada sel prokariot .
Sumber:Biology: Discovering Life, 1991
b
Proses sel yang t erbagi dua secara sederhana ini disebut juga pembelahan biner. Sel prokariot, seperti sel bakteri, dapat melakukan
pembelahan biner setiap 20 menit. H al tersebut memberikan bakteri kemampuan memperbanyak diri yang menakjubkan.
2. Pembelahan Sel pada Eukariot
Proses pembel ahan sel pada eukariot dikenal dengan mit osis. Pembelahan sel pada eukariot lebih kompleks dibandingkan pembelahan
sel pada prokariot. Pada sel eukariot molekul DN A terkumpul dalam struktur yang disebut kromosom. M asih ingatkah A nda dengan kromosom?
Kromosom dapat ditemukan di dalam nukleus inti sel. Kromosom kali pertama ditemukan pada sel eukariot karena penampakannya yang
jelas pada saat mitosis. Kromosom tersusun atas rangkaian protein dan DNA yang terpilin dan membentuk badan kromosom. Namun, rangkaian
tersebut lebih sering tercerai berai di dalam nukleus selama siklus hidup sel. Rangkaian protein dan DNA ini disebut juga
benang kromatin. Ketika memasuk i mi t osi s benang k romat i n t ersebut t erk ondensasi dan
mengumpul membentuk struktur kromosom. Siklus hidup sel eukariot dapat dibagi menjadi dua fase, yakni
mitosis dan
interfase. M itosis adalah fase pembelahan sel, sedangkan interfase adalah fase persiapan sebelum memasuki mitosis. Oleh karena banyak
sel yang mampu melakukan pembelahan sel dari satu mitosis ke mitosis lain secara cepat, proses tersebut dapat diilustrasikan sebagai suatu siklus.
Proses pembelahan sel pada eukariot dapat disebut juga siklus sel.
Kata Kunci
• Int erfase
• Mit osis
• Pem belahan biner
• Siklus sel
yang berlawanan ketika pelekukan membran sel semakin dalam. Ketika molekul DNA terpisah, membran sel dan dinding sel semakin melekuk
ke dalam hingga mulai terlihat pemisahan dua sel baru.
a
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
72
Mit osis
Fase G
2
gap
Interfase
Fase S Sintesis DNA
Fase G
1
gap
a. Interfase
Istilah interfase atau fase antara terkadang salah dimaknai. Karena memberikan pengertian seolah-olah pada fase ini tidak terjadi apa-apa.
Padahal pada fase ini sel sedang mempersiapkan semua kebutuhan untuk melakukan pembelahan mitosis. Pada fase ini sel terus tumbuh, bertambah
ukuran, membentuk struktur dan molekul baru.
Secara umum, interfase dapat dibedakan lagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap
G
1
, S, dan G
2
Gambar 4.2. Tahap G
1
gap 1 merupakan tahap pembentukan macam-macam protein dan transkripsi RN A . H al
tersebut menyebabkan pertumbuhan sel terus membesar. Proses selanjutnya adalah tahap S sintesis. Pada tahap S terjadi
sintesis DNA , berupa replikasi DNA dan sintesis protein histon. Jumlah DN A dalam inti sel bertambah dua kali lipat dan protein histon serta
protein kromosom lain yang disintesis di sitoplasma bergabung dengan DNA setelah melewati membran inti sel. Gabungan DNA serta protein
tersebut membentuk kromatin.
Pada akhir tahap S, sel memasuki tahap G
2
gap 2. Pada tahap ini t erjadi met abolisme normal dan pert ambahan pert umbuhan akibat
pembentukan protein yang terus terjadi. Ketika sel memasuki tahap M mit osis , benang-benang kromat in t erkondensasi, dan berkumpul
membentuk kromosom.
Gambar 4.2
Siklus sel eukariot
b. M it osis
Fase mitosis merupakan fase paling pendek dari siklus sel. Pada proses ini terjadi pembagian informasi genetis kepada setiap sel hasil pembelahan.
Informasi genetis yang dibagikan terlebih dahulu telah melalui proses replikasi pada interfase sehingga DNA sel hasil pembelahan mirip dengan
DNA induk.
Para ahli biologi telah membagi proses mitosis menjadi beberapa tahap berdasarkan ciri utama yang dapat diamati, sebagai berikut.
1 Profase, persiapan untuk pembelahan sel. Kromosom terkondensasi
dan membran inti sel melebur. 2
M etafase, kromosom berada di bidang ekuator. 3
A nafase, kromosom t erbagi dan bergerak ke arah kut ub yang berlawanan.
Sumber: Biology: Discovering Life, 1991
Kata Kunci
• Anafase
• Met afase
• Profase
• Telofase