Pertumbuhan Sekunder Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 7 Proses pertumbuhan sekunder dimulai dari aktivitas kambium pembuluh. Kambium ini membentuk pembuluh xilem primer ke arah dalam dan membentuk floem primer ke arah luar. Pada saat tersebut, pertumbuhan batang tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan batang pada pertumbuhan primer. Selanjutnya, pertumbuhan sekunder menambah lapisan pembuluh xilem sekunder dan floem sekunder. Setiap tahun, kambium pembuluh menambah lapisan xilem sekunder dan floem sekunder. Dengan demikian, kambium pembuluh menambah ukuran diameter akar dan batang. Aktivitas kambium pembuluh yang memperbesar diameter batang tidak dapat diimbangi oleh aktivitas epidermis kulit dan korteks bagian luar. Akibatnya, dibentuk lapisan gabus yang menggantikan fungsi epidermis. Lapisan gabus dewasa merupakan sel mati dan memiliki dinding tebal yang berlilin. Lapisan ini melindungi jaringan batang di bawahnya dari penguapan, kerusakan fisik, dan patogen. Lapisan gabus diproduksi oleh jaringan kambium gabus dari sel parenkim di korteks. Pada beberapa permukaan batang terdapat lentisel Karena lapisan gabus tidak me- mungkinkan terjadinya pertukaran gas. Perhatikan gambar berikut ini. Pertumbuhan Tanaman Tujuan Mengamati pertumbuhan tanaman Alat dan Bahan 1. Auksanometer 2. Alat tulis 3. Dua buah tanaman yang berbeda dalam potmisalnya, jagung dan tomat Langkah Kerja 1. Pasangkan auksanometer seperti terlihat pada gambar. Mintalah bantuan guru Anda untuk memasangkan alat tersebut. 2. Amatilah pertumbuhan tanaman selama satu minggu. 3. Catat dan buatlah laporan hasil pengamatan tersebut. Pertanyaan Bagaimana hasil pengamatan Anda? Apakah di antara kedua tanaman tersebut terdapat perbedaan pertumbuhan? Apa kesimpulan Anda? Aktivitas Biologi 1.2 Kata Kunci • Floem • Kambium • Kambium gabus • Meristem lateral • Xilem Kulit kayu Kayu Lingkaran tahun Jari-jari empulur Floem sekunder Kambium gabus Lapisan gabus Kulit kayu Kambium pembuluh Gambar 1.7 Penampang melintang batang pohon. Sumber: Biology: Concepts and Connections, 2006 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII 8

B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yang Anda lihat, merupakan hasil interaksi antara faktor dalam internal dan faktor luar eksternal. Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang berasal dari dalam tumbuhan disebut faktor internal. Adapun faktor eksternal merupakan faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yang berasal dari luar tumbuhan. Apa saja faktor-faktor tersebut?

1. Faktor Internal

Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat dibedakan atas faktor intraseluler dan faktor interseluler. Faktor intraseluler adalah faktor dari dalam sel, berupa gen yang memengaruhi sifat tumbuhan dan memberikan potensi bagi tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Adapun faktor interseluler adalah faktor dari luar sel tetapi masih dalam tumbuhan tersebut, berupa zat tumbuh atau disebut juga hormon. Kali ini akan dibahas lebih dalam mengenai faktor interseluler yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Adapun faktor intraseluler tidak dibahas lebih dalam karena sudah tercakup dalam bahasan pola pewarisan sifat. Para ahli botani telah lama mengetahui bahwa satu bagian tumbuhan dapat memengaruhi bagian tumbuhan lain. Contohnya, menghilangkan ujung pucuk umumnya merangsang pertumbuhan tunas ketiak daun; biji biasanya berkecambah lebih cepat jika dipisahkan dari buahnya. Pengaruh ini sering dikaitkan dengan hormon tumbuhan atau zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Terdapat lima kelompok hormon tumbuhan, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, dan gas etilen. Kelima jenis hormon tersebut memiliki kelebihan dan pengaruh yang berbeda-beda terhadap sel-sel pada jaringan. Misalnya, auksin dapat merangsang pembesaran sel, sedangkan sitokinin dapat merangsang pembelahan sel. Hormon tumbuhan tidak spesifik seperti hormon hewan. Bahkan mungkin tidak ada satu fase pertumbuhan tumbuhan yang hanya dipengaruhi oleh satu jenis hormon. Pengaruh hormon tumbuhan tidak spesifik dan dipengaruhi oleh hormon lain dan molekul lain. Berikut ini tabel fungsi utama beberapa hormon tumbuhan. 1. Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan primer? 2. Tuliskan daerah-daerah pada bagian ujung akar. Kerjakanlah di dalam buku latihan. Latihan Pemahaman Subbab A Kata Kunci • Asam absisat • Auksin • Gas etilen • Giberelin • Hormon • Interseluler • Intraseluler • Sitokinin Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan 9 Cahaya Kontrol Pucuk ditutupi tudung tidak tembus cahaya Pucuk dipotong Pucuk ditutupi tudung transparan Pangkal batang ditutupi selubung tidak tembus cahaya Pucuk dipisahkan menggunakan gelatin Boysen–Jensen 1913 Darwin dan Darwin 1880 Pucuk dipisahkan menggunakan mika Sumber: Biology: Concepts and Connections, 2006 Gambar 1.8 Percobaan yang dilakukan oleh Darwin dan Boysen–Jensen. Beberapa tahun kemudian pada 1913, seorang ahli botani Denmark, Peter Boysen-Jensen, menguji penelitian Darwin. Penelitiannya menegaskan bahwa fototropisme disebabkan oleh zat kimia yang dapat berpindah tempat.

a. Auksin

Sekitar tahun 1880, Charles Darwin dan putranya Francis Darwin, melakukan penelitian awal tentang fototropisme. Fototropisme adalah pertumbuhan tumbuhan menuju sumber cahaya. Darwin mencoba mengungkap pertanyaan, mengapa tumbuhan tumbuh menuju sumber cahaya. Mereka meneliti koleoptil rumput kenari Phalaris canariensis dan gandum Avena sativa. Mereka menyimpulkan bahwa pertumbuhan koleoptil menuju cahaya dikendalikan oleh koleoptil. Kelompok Hormon Auksin contohnya IAA Giberelin contohnya GA 1 Sitokinin contohnya kinetin Etilen Asam Absisat Fungsi Utama Tabel. 1.1 Fungsi Hormon Tumbuhan Tempat Dihasilkan atau Ditemukan pada Tumbuhan Merangsang pemanjangan batang, pertumbuhan akar, diferensiasi dan percabangan dominansi apikal, perkembangan buah; membantu fototropisme dan geotropisme Merangsang perkecambahan biji dan tunas, pemanjangan batang, dan petumbuhan daun; merangsang perbungaan dan perkembangan buah; memengaruhi pertumbuhan akar dan diferensiasi Memengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar, merangsang pembelahan sel dan pertumbuhan, perkecambahan, dan perbungaan, menunda penuaan sel Merangsang pematangan buah; berlawanan atau mengurangi efek auksin; merangsang atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, dan bunga, bergantung pada spesiesnya Menghambat pertumbuhan; penutupaan stomata saat kekeringan; memelihara dormansi Endosperm dan embrio pada biji, meristem apikal dan daun muda Meristem apikal tunas, akar, dan daun muda; embrio Disintesis di akar dan ditransportasikan ke organ lain Jaringan buah masak, nodus buku batang, dan daun tua Daun, batang, dan buah hijau Sumber: Botany, 1995