Faktor-Faktor yang M emengaruhi Fotosintesis

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 44 Faktor genetis menentukan sifat dasar fotosintesis suatu tumbuhan. Faktor genetis mengatur lebar daun, jumlah daun, serta konsentrasi klorofil suatu tumbuhan. Fakt or l i ngkungan memengaruhi fot osi nt esi s suat u t umbuhan sehingga daun t umbuhan dari spesies yang sama dapat memiliki laju fot osi nt esi s yang berbeda. Fakt or l i ngkungan dapat memengaruhi fotosintesis tumbuhan, di antaranya sebagai berikut. 1 Faktor cahaya, sangat mempengarui fotosintesis. Jika tidak terdapat cahaya, fotosintesis tidak terjadi. Ketika cahaya mulai tampak dan intensitasnya semakin naik, fotosintesis pun mulai terjadi dan lajunya naik seiring intensitas cahaya. Laju intensitas maksimum umumnya t erjadi mendekat i t engah hari. Ket ika cahaya mat ahari bersinar sangat terang. 2 Faktor suhu, memengaruhi fotosintesis dengan adanya rentang suhu opt imal bagi fot osint esis. Suhu opt imal t ersebut berkisar ant ara 28–30°C. Fotosintesis umumnya tidak dapat berlangsung pada suhu di bawah 5°C dan di atas 50°C. M engapa? 3 Konsentrasi CO 2 , pada tingkat di bawah 0,15 dapat meningkatkan laju fotosintesis. A kan tetapi, jika konsentrasi CO 2 0,15 atau lebih, st omat a akan menut up dan fot osint esis t erhent i. Bahkan pada beberapa tumbuhan, konsentrasi CO 2 di atas normal 0,04 tidak lagi meningkatkan laju fotosintesis. 4 Ket ersediaan air berperan dalam fot osint esis. Fot osint esis dapat terhenti jika tidak tersedia air yang menyebabkan stomata menutup dan menghentikan laju fotosintesis. 5 Ketersediaan nutrisi, berhubungan dengan pembentukan klorofil serta kofaktor enzim-enzim fotosintesis. Jika nutrisi tersebut tidak tersedia dapat menghambat fotosintesis.

2. Kemosintesis

Kemosintesis merupakan salah satu proses pembentukan anabolisme unt uk menghasil kan mol ekul organik berenergi. Beberapa bakt eri diketahui memiliki kemampuan ini. Berbeda dengan fotosintesis yang menggunakan energi matahari untuk menghasilkan ATP dan NA DPH , bakteri kemoautotrof menggunakan reaksi kimia anorganik sebagai sumber energi. M ereka dapat mengoksidasi molekul anorganik untuk menghasilkan A T P dan N A DPH, kemudian menggunakannya unt uk mereduksi CO 2 menjadi molekul organik. Bakteri belerang dari genus T hiobacillus , dapat menggunakan sulfur belerang untuk menghasilkan molekul organik. Ia mengoksidasi H 2 S sulfur menjadi Ssulfat. Berikut reaksinya. Kapankah fotosintesis terjadi? Jika Anda akan menyiram tanaman, kapankah waktu yang baik untuk menyiram tanaman? Faktor apa yang berpengaruh t erhadap w akt u penyiram an t ersebut . Logika Biologi 6CO 2 + 12H 2 S C 6 H 12 O 6 + 6H 2 O + 12S Bak t eri hi drogen, H ydr ogenomonas , dapat mengok si dasi H 2 hidrogen menjadi H 2 O. A dapun bakt eri besi, Ferrobacillus , mampu mengoksidasi ferro Fe 2+ menjadi ferri Fe 3+ unt uk menghasilkan Kata Kunci • Ai r • Cahaya • Karbon dioksida • Kem oaut ot rof • Kem osint esis • Nut risi • Suhu Met ab olism e 45 molekul organik. Kemosintesis juga terjadi pada bakteri