Sistem Transfer Elektron Respirasi Aerob

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII 34 Sit oplasm a 2 NADH 2 NADH Glikolisis Glukosa 2 asam p iruvat 2 aset il KoA 2 NADH 6 NADH 2 FADH 2 Elekt ron yang m elint asi m em bran Mit okond ria Sist em t ransfer elekt ro n + 34 ATP + 2 ATP + 2 ATP Siklus asam sit rat 38 ATP Seperti A nda lihat pada Gambar 2.12, akseptor terakhir dari rantai reaksi merupakan oksigen. Elektron berenergi tinggi dari NA DH dan FA DH 2 memasuki sist em reaksi. Dalam perjalanannya, energi elektron tersebut mengalami penurunan energi yang digunakan untuk proses fosforilasi A DP menjadi ATP sehingga satu molekul NA DH setara dengan 3 ATP dan satu molekul FA DH 2 setara dengan 2 ATP. Berapakan total ATP yang dihasilkan satu molekul glukosa melalui respirasi aerob? Perhatikan gambar berikut.

2. Respirasi Anaerob

Respirasi anaerob adalah proses respirasi yang tidak memerlukan oksigen. Salah satu contoh proses ini adalah proses fermentasi. Respirasi anaerob dapat terjadi pada manusia dan hewan jika tubuh memerlukan energi secara cepat . Pada mikroorganisme sepert i bakt eri dan jamur, respirasi anaerob dilakukan karena keadaan lingkungan yang t idak memungkinkan dan belum memiliki sistem metabolisme yang kompleks. M engapa respirasi anaerob dapat terjadi dan berapa banyak energi yang dihasilkannya? M asih ingatkah A nda tahap glikolisis pada respirasi aerob? Pada tahap tersebut, glukosa dapat dipecah untuk menghasilkan t ot al 2 A T P dan t idak memerlukan oksigen. M eskipun energi yang dihasilkannya jauh lebih kecil daripada respirasi aerob, jumlah ini cukup bagi mikroorganisme dan energi awal bagi hewan. Selain menghasilkan A TP, glikolisis juga menghasilkan NA DH dan NA D + . Tanpa suplai NA D + yang memadai, proses glikolisis pada respirasi anaerob dapat terhenti. Oleh karena itu, organisme yang melakukan respirasi anaerob harus mampu mengoksidasi N A DH menjadi N A D + kembali. Berdasarkan hal tersebut terdapat dua cara respirasi anaerob yang dilakukan organisme.

a. Fermentasi alkohol

Beberapa organisme sepert i khamir Saccharomyces cereviceace melakukan fermentasi alkohol. Organisme ini mengubah glukosa melalui fermentasi menjadi alkohol etanol. Gambar 2.13 Ilust rasi reaksi yang t erjadi dalam respirasi sel dan jum lah ATP yang didapat kan Sumber: Biology: Concepts and Connections, 2006 Kata Kunci • Alkohol • Anaerob • Aset ild eh id • Ferm ent asi • Ragi Met ab olism e 35 Gambar 2.14 Bagan ferm ent asi alkohol Glukosa 2NAD + 2NADH 2 ADP 2 ATP 2 asam piruvat 2 aset ildehid 2 et anol 2NAD + 2NADH Proses fermentasi alkohol diawali dengan pemecahan satu molekul glukosa menjadi dua molekul asam piruvat. Pada proses tersebut, dibentuk juga 2 ATP dan 2 NA DH. Setiap asam piruvat diubah menjadi asetildehid dengan membebaskan CO 2 . A set ildehid diubah menjadi et anol dan N A D H diubah menjadi N A D + unt uk selanjut nya digunakan dalam glikolisis kembali. Ferment asi al kohol merupakan j eni s ferment asi yang banyak digunakan manusia selama ribuan t ahun dalam pengolahan bahan makanan. Khamir banyak digunakan dalam pembuatan roti dan minuman beralkohol. CO 2 Fermentasi A lkohol Tujuan Mengamati dan melakukan proses fermentasi alkohol A lat dan Bahan 1. Gula pasir 6. Labu Erlenmeyer 2. Ragi roti fermipan 7. Sumbat gabus dua lubang 3. A ir suling 8. Termometer 4. Larutan fenolftalin 9. Pipa kaca bentuk U 5. Vaseline 10. Termometer Langkah Kerja 1. Larutkan 50 g gula pasir dalam 100 ml air suling. Masukan larutan dalam labu A dan taburi dengan sedikit ragi roti. 2. Masukkan larutan fenolftalin pada labu B dan susunlah alat percobaan seperti berikut bersama kelompok A nda. 3. Jika alat-alatnya tidak tersedia, A nda dapat menggunakan botol minuman sebagai penganti labu; dua buah sedotan fleksibel sebagai pengganti pipa kaca; air kapur sebagai pengganti larutan fenolftalin. 4. Simpan alat percobaan di tempat yang hangat. A mati setelah beberapa jam. Aktivitas Biologi 2.1 Term om et er Pipa kaca A A B Larutan gula dan ragi Fenolft alin