Da’i Merupakan Mujahid dan Muhajir

Da’i Merupakan Mujahid dan Muhajir

Allah S. W. T. juga mengurniakan pahala dan ganjaran seperti pahala para mujahid

108 Ibnu al-Qayyim, Al-Jawab al-Kafi li man saala ‘an al-Dawa’ al-Syafi, m.s. 73 109 Ibnu al-Jauzi, Igathah al-Lahfan min Masaid al-Syaitan, Jilid 1, m.s. 33 110 ‘Iddah al-Muslimin fi ma’ani al-Fatihah wa Qasar al-Suwar, m.s. 87 108 Ibnu al-Qayyim, Al-Jawab al-Kafi li man saala ‘an al-Dawa’ al-Syafi, m.s. 73 109 Ibnu al-Jauzi, Igathah al-Lahfan min Masaid al-Syaitan, Jilid 1, m.s. 33 110 ‘Iddah al-Muslimin fi ma’ani al-Fatihah wa Qasar al-Suwar, m.s. 87

hujah-hujah dan keterangan Allah untuk membidas pendapat akal yang sesat dan menyeleweng. Menyeru manusia kepada kebaikan dan melarang mereka dari kemungkaran dianggap sebagai jihad dan tetap thabat di atas jalan dakwah dianggap sebagai ‘hijrah’.

Ibnu al-Qayyim berkata: “Tidak syak lagi bahawa perintah jihad yang sebenar hanya datang setelah hijrah dari Mekah ke Madinah. Tetapi, jihad melalui hujah telah diperintahkan di Mekah dengan firmanNya:

“Oleh itu, janganlah engkau ikut orang-orang yang kafir dan berjihadlah terhadap mereka (dengan Al-Quran) dengan jihad yang besar.” (Al-Furqan 25: 52)

Surah ini adalah surah Makkiyah (diturunkan di Mekah). Jihad yang dimaksudkan di dalam ayat ialah jihad menyampaikan dan jihad dengan hujah” 111

Berjihadlah menentang mereka dengan al-Quran wahai Nabi s.a.w. dan….. wahai pewaris dan pengikut nabi Muhammad S.A.W. pula…..berjihadlah menentang mereka dengan al-Quran

Ertinya kita bangun menghadapi pendapat akal mereka yang dangkal itu dan kita hancurkannya dengan hujah-hujah dari al-Quran… agar kebatilan

mereka itu akan hancur binasa.

Oleh yang demikian, tugas dakwah, menyuruh kepada kebaikan dan melarang mereka dari kemungkaran, pesan-memesan dengan kebenaran dan kesabaran adalah sejenis dari jihad di jalan Allah. Justeru itu wajarlah bagi kita

di dalam fiqh dakwah ini berusaha mengenali sebanyak mungkin selok-belok dakwah dan sifat-sifat da’I, berdasarkan kias kepada hukum jihad dengan senjata. Begitu juga para da’i diwajibkan agar memahami ayat-ayat al-Quran

dan hadis mengenai perintah berjihad bahawa ía adalah ditujukan kepadanya apabila da’i tersebut menyeru orang ramai dalam mengerjakan amar makruf, nahi mungkar. Walaupun kelihatannya kerja dakwah bukanlah seperti betul-

betul berperang pada jalan Allah, tetapi ia juga menghadapi risiko peperangan, kekalahan, wujudnya orang yang tidak berdisiplin atau bermudah-mudah, pelemah semangat dan pembelot yang menikam dari belakang. Disebabkan

risiko-risiko tersebut, mereka yang menyampaikan dakwah Islam, amar makruf nahi mungkar berhak mengharapkan pahala yang sama darjatnya dengan orang-orang yang berjihad di medan perang, Insya-Allah.

Para Da’i juga mendapat pahala Muhajirin sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Imam Ibnu Taimiyah dalam mentafsirkan ayat al-Quran berikut: Firman Allah S.W.T.:

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah, serta berjuang di jalan Allah dan orang-orang yang memberi tempat tinggal dan menolong, mereka itulah orang-orang

111 Ibnu al-Qayyim, Zad al-Ma’ad, Jilid 2, m.s. 58 111 Ibnu al-Qayyim, Zad al-Ma’ad, Jilid 2, m.s. 58

Kata Ibnu Taymiyyah: “Menurut sebahagian dari salafussoleh: “Termasuk di dalam pengertian ayat ini ialah orang-orang yang beriman, berhijrah dan berjihad hingga hari kiamat.” Begitu juga firmanAllah S.WT. :

“Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (memberikan pertolongan) kepada orang- orang yang telah berhijrah sesudah mereka difitnahkan (oleh kaum musyrik), kemudian mereka berjihad serta bersabar; sesungguhnya Tuhanmu - sesudah mereka menderita

dan bersabar dalam perjuangan - adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” (An-Nahl 16: 110)

“....termasuklah di dalam pengertian ayat ini setiap orang yang telah digoda oleh syaitan supaya menjauhi agamanya atau orang yang telah melakukan maksiat, tetapi kemudiannya dia meninggalkan segala kejahatan, sedaya upaya melawan hawa nafsu dan musuh-musuh lain, berjihad menentang kaum munafik melalui kerja-kerja amar makruf nahi mungkar serta bersabar menghadapi perkataan dan perbuatan yang dilemparkan kepada mereka. Allahu’a’lam.” 112

Dokumen yang terkait

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Khutbah Washil bin Atho' wa ma fiha minal asalib al-insyaiyah al-thalabiyah : dirasah tahliliyah

3 67 62

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Produktivitas sekolah : penelitian di SMK al-Amanah Serpong

20 218 83

Analysis On Students'Structure Competence In Complex Sentences : A Case Study at 2nd Year class of SMU TRIGUNA

8 98 53

The correlation between listening skill and pronunciation accuracy : a case study in the firt year of smk vocation higt school pupita bangsa ciputat school year 2005-2006

9 128 37

Partisipasi Politik Perempuan : Studi Kasus Bupati Perempuan Dalam Pemerintahan Dalam Kabupaten Karanganyar

3 106 88

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Perancangan media katalog sebagai sarana meningkatkan penjualan Bananpaper : laporan kerja praktek

8 71 19