Kelebihan Model Time Token Arends :

dari Universitas Negeri Jakarta, 2009. Subjek penelitian dilakukan pada siswa kelas IX-6 SMP Negeri 216 Jakarta dengan jumlah siswa 38 orang, yang terdiri dari 20 orang siswa, dan 18 orang siswi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPS dapat ditingkatkan melalui pendekatan Kooperatif teknik Time Token. Nilai rata-rata pada setiap siklus telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Peningkatan hasil belajar siswa dapat terlihat dari meningkatnya nilai rata-rata yaitu siklus pertama 79,72; siklus kedua 80; dan siklus ketiga adalah 85,14. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS melalui pendekatan Kooperatif teknik Time Token mampu membangkitkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar IPS siswa. 35 2. Dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa SMAN 1 Sukatani Kabupaten Bekasi”. Yang disusun oleh Salamah Debe Jayanti Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran cooperative tipe time token arends dapat meningkatkan hasil belajar geografi khususnya pada materi antroposfer dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional. Teknik analisa data yang dilakukan untuk pengujian hipotesis adalah SPSS 16.0. Berdasarkan uji normalitas, diketahui bahwa data pada kelas kontrol dan eksperimen terdistribusi normal karena sig alpha 0,05 sedangkan uji homogenitas didapatkan hasil bahwa sig alpha 0,05 35 Denna Ariadiputra, ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pendekatan Kooperatif Teknik Time Token. Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 216 Jakarta”, Skripsi pada Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, 2009, tidak dipublikasikan.