Pendugaan Berat Berdasarkan SVL
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, diperoleh bahwa kisaran pH tanah di lubang sarang ular jali adalah 4.5 hingga 7,5 dengan rata-rata mean 6.42
Std.Dev.= 0.49 dan nilai tengah median 6.5. Frekuensi terbanyak keberadaan lubang sarang ular jali terhadap kondisi pH tanahnya terdapat pada selang 5.6– 6.5
yaitu 23 lubang sarang dan selang 6.6 – 7.5 yaitu 19 sarang lubang. Nilai pH tanah dari lubang sarang ular jali di lokasi pengamatan cenderung bersifat agak asam
dan netral. Hal ini merupakan kondisi pH yang dimiliki oleh sawah beririgasi teknis di Pulau Jawa pada umumnya.
Berdasarkan hasil perhitungan chi-square diperoleh bahwa tolak H0, yaitu setidaknya ada satu selang kelas yang disukai oleh ular jali dibandingkan
setidaknya satu selang kelas yang lainnya. Menurut Orr 2006, menyatakan bahwa hasil penelitian terhadap jenis-jenis
pakan ular berupa 16 jenis amphibi, 11 diantaranya menghindari pH yang rendah. Oleh karena itu secara tidak langsung ular jali memilih habitat dengan pH rata-
rata agak asam dan netral, karena pada kondisi pH yang rendah dapat mengurangi ketersediaan pakan berupa jenis katak amphibi sebagai pakan utama ular jali.
Kondisi pH juga penting untuk menentukan komposisi komunitas tumbuhan yang menentukan organisme yang lain untuk hadir, akan tetapi hal ini belum
memberikan informasi yang cukup tentang batas-batas toleransi pH yang dipilih oleh ular Orr 2006.