34
Hipotesis yang diuji adalah: H
: Peubah bebas ke-i tidak dapat digunakan untuk memprediksi berat ular jali. H
1
: Peubah bebas ke-i dapat digunakan untuk memprediksi berat ular jali.
4.6.2.2. Uji Korelasi dan Uji T
Untuk membandingkan rata-rata dari dua group sampel kelompok morfometri berdasarkan jenis kelamin yang tidak berhubungan satu dengan yang
lain digunakan uji t dua sampel independen Independent Sample T-Test. Analisa kedua uji tersebut menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 19.
4.6.3. Analisa Kelimpahan Ular Jali
Kelimpahan panenan yang diperoleh dari pengumpul dianalisa dengan pendekatan masing-masing lokasi pencarian dengan titik konsentrasi posisi
pengumpul besar. Perhitungannya dengan mencatat perolehan tangkapan masing- masing pengumpul kecil dari masing-masing lokasi penangkapan.
Kelimpahan relatif ular jali yang langsung diperoleh di lapangan dengan Metode Quadrat searches, menggunakan quadrat sebagai unit contoh. Quadrat di
sini adalah suatu luasan dari area yang merupakan habitat ular tersebut, yang ditetapkan secara acak dengan mewakili wilayah studi. Jumlah ular yang di
ditangkap didalam quadrat tersebut diperoleh dengan penangkapan langsung PBC 1998.
Prosedur pelaksanaan metode ini adalah sebagai berikut : a. Tempatkan quadrat secara acak di lokasi yang potensial ditemukannya
ular jali di wilayah studi yang telah ditetapkan. b. Catat berbagai karakteristik habitat yang ada.
c. Para pencari mulai mencari ular jali di quadrat tersebut di berbagai kondisi lubang, dibawah tumpukan batu, serasah dll.
d. Ketika menemukan ular, catat beberapa ukuran yang diinginkan. Analisa dalam penentuan kelimpahan relatif dari ular jali di wilayah studi
tersebut adalah PBC 1998 : Kelimpahan relatif dari hasil pencarian ular dianalisa dengan cara:
35 a. Menghitung jumlah ular per waktu pencarian Time-constained Search:
Kelimpahan relatif = jumlah ular tertangkap Total pencari-waktu pencarian
Untuk kelimpahan relatif ini satuannya adalah individuwaktu menitjam
b. Menghitung jumlah ular per unit area: Kelimpahan relatif = jumlah individu yang tertangkap
Luasan pencarian Untuk kelimpahan relatif ini satuannya adalah individusatuan luas ha
4.6.4. Analisis Karakteristik Habitat
Hasil rekapitulasi data-data kondisi karakteristik lubang sarang ular jali ditabulasi dan dianalisa secara deskriptif, yaitu masing-masing peubah dibagi
menjadi beberapa kelas selang kemudian dicari frekuensi masing-masing selang kelasnya. Hasil frekuensi tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik histogram.
4.6.4.1. Uji Chi-Square
Untuk mengetahui hubungan antara frekuensi selang kelas keberadaan lubang sarang ular jali dengan peubah karakteristik habitat tersebut, digunakan Uji
Chi-Square Krebs 1978; Jhonson dan Bhattaacharyya 1987, dengan persamaan sebagai berikut :
Dimana : X
2
hit : Chi-square hitung O
: Frekuensi keberadaan lubang ular jali yang diperoleh dari observasi. E
: Frekuensi keberadaan lubang ular jali yang diperoleh dari observasi. Hipotesa yang dibangun adalah :
H0 : Selang kelas suatu peubah yang ada disukai ular jali secara merata.
H1 : Setidaknya sebuah selang kelas suatu peubah lebih disukai ular jali dari
pada setidaknya sebuah selang kelas yang lain.