Penelitian Auguste Comte
9. Penelitian Auguste Comte
Keadaan masih tetap sama dan tidak berubah sedikitpun, hingga kemunculan Pemikir besar perancis Auguste Comte di pertengahan abad ke sembilan belas (1798-1857) yang melakukan banyak penelitian penting sebagaimana yang pernah Ibnu Khaldun lakukan dengan menyajikan banyak pembahasan yang terperinci dan mendetail
Auguste Comte tampaknya berkilblat kepada golongan pertama, yang lebih terkenal dengan penelitian mereka yang disebut Falsafah tarikh (Filsafat sejarah) yang mempelajari peradaban manusia dilihat dari perkembangan. Lalu ia mematangkan konsep yang ada danmenyempurnakannya dan lalu menghasilkan kesimpulan akhirnya dari pemikiran filsafatnya tersebut dan menggunakan metode ilmiah dalam memberikan solusi realitasnya sera menggabungkan semua pembahasan dalam satu sub judul yang ia beri nama Dynamique Sociale (Dinamika Auguste Comte tampaknya berkilblat kepada golongan pertama, yang lebih terkenal dengan penelitian mereka yang disebut Falsafah tarikh (Filsafat sejarah) yang mempelajari peradaban manusia dilihat dari perkembangan. Lalu ia mematangkan konsep yang ada danmenyempurnakannya dan lalu menghasilkan kesimpulan akhirnya dari pemikiran filsafatnya tersebut dan menggunakan metode ilmiah dalam memberikan solusi realitasnya sera menggabungkan semua pembahasan dalam satu sub judul yang ia beri nama Dynamique Sociale (Dinamika
Ia pun berkiblat kepada golongan kedua yang mempelajari suatu penelitian secara khusus pada suatu golongan tertentu dalam suatu fenomena sosial yang ada. Lalu ia menggabungkan satu dengan lainnya dan menyempurnakan tema dan juga mengkolaborasikan antara realitas dan tujuannya dengan melepaskannya dari ketergantungannya akan filsafat dan kepentingan tertentu dan lalu mempelajari semua permasalahan ini secara ilmiah atau ia menegaskan bahwa ia menempuh
metode ilmiah ini 79 , dengan menggabungkan semua pembahasan dalam satu sub judul yang ia sebut La statique Sociale (Statistik sosial) atau ilmu kestabilan masyarakat.
Auguste Comte tampaknya berusaha menggabungkan kedua ilmu ini (Dinamika Sosial dan Statistik sosial) dengan mengkolaborasikan realitas yang ada diantara keduanya dan menyatukan tujuan dan landasan dasarnya, dan menyatukan dua ilmu ini dalam satu bidang keilmuan yang ia sebut Physique Sociale (Ilmu dasar-dasar kemasyarakatan) dengan meminjam istilah yang sering dipakai oleh Quetélet ; namun ia kemudian menamakan ilmu itu seperti yang telah dikenal saat ini yaitu La Sociologie (Ilmu Sosial) atau ilmu kemasyarakatan. Semua orang yang mengenal ilmu ini mengira bahwa ialah orang pertama yang membidani kelahiran ilmu ini; mereka tidak mengetahui, bahwa pernah ada seorang Arab yang telah membidani kelahiran ilmu ini empat setengah abad sebelumnya.
Auguste Comte menyampaikan semua gagasannya ini dalam bukunya yang terkenal yaitu Cours de Philosophie Positive, khususnya yang terletak pada bagian pertama di jilid
ibid ibid
Dengan demikian tampak jelas, bahwasanya ilmu sosial tidak mengalami satu fase dalam kemunculannya sebagaimana bidang keilmuan lainnya, namun ia mempunyai dua fase; pertama; yaitu pada abad empat belas, dimana diletakkan landasan dasarnya oleh Pemikir Arab, Ibnu Khaldun, dan kedua; yang mungkin lebih tepat disebut sebagai penghidupan kembali ilmu sosial pada pertengahan abad kesembilan belas oleh Pemikir Perancis, Auguste Comte.
Dengan sejalannya fase kedua dengan pendahulunya dalam gambaran ilmu sosial secara umumnya dan inti dari arah dan tujuan yang dicapai, namun sesungguhnya diantara keduanya memiliki perbedaan yang cukup banyak, khususnya dalam pembahasan secara detailnya
Disatu sisi, perbedaan itu perlu diperjelas; sisi kedua, kedua dari peneliti ini mempunyai posisinya masing- masing dilihat dari penelitian yang telah dilakukannya; sisi ketiga, butuhnya biografi secara menyeluruh tentang Ibnu Khaldun, sisi keempat; perlunya keterangan akan asal muasal pemikirannya dan siapa yang memunculkan ide tersebut dan siapa yang akhirnya di juluki sebagai pelopor ilmu sosial dan keterangan akan pelopor sebenarnya akan ilmu sosial ini, yang kesemuanya ini membutuhkan pembahasan khusus, hingga darinya bisa di komparasikan antara Ibnu Khaldun dan auguste Comte.
Penulis akan mengkomparasikan antara Ibnu Khaldun dan Auguste Comte dari enam sisi; penyebab keduanya dalam memunculkan ilmu baru yang berkaitan dengan fenomena sosial Penulis akan mengkomparasikan antara Ibnu Khaldun dan Auguste Comte dari enam sisi; penyebab keduanya dalam memunculkan ilmu baru yang berkaitan dengan fenomena sosial
Setiap sisi dari perbedaan yang ada, akan diulas secara mendetail.