Faktor Pendukung Faktor Penghambat

2. Refleksi Hasil Pelaksanaan

Secara keseluruhan seluruh tahapan PPL mulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi telah berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga tujuan pelaksanaan PPL dapat tercapai dan hasilnya mahasiswa praktikan mendapatkan pengalaman berharga tentang bagaimana menjadi seorang guru. Tetapi ada beberapa kesulitan yang dialami mahasiswa secara umum. Beberapa kesulitan tersebut adalah pengelolaan kelas dan mahasiswa masih kurang tegas terhadap siswa. Untuk kesulitan seperti volume suara yang kurang keras dan masih terpaku hanya didepan kelas sudah teratasi setelah tiga minggu PPL. Tetapi untuk pengelolaan kelas dan kurang tegas terhadap siswa sudah teratasi setelah empat minggu PPL.

a. Faktor Pendukung

Keberhasilan pelaksanaan PPL dapat tercapai karena adanya beberapa faktor pendukung, antara lain: 1 Keterbukaan seluruh warga SMKN 6 Yogyakarta baik guru, karyawan maupun siswa yang dapat menerima dan membantu pelaksanaan PPL dengan baik. 2 Perhatian dan bimbingan dari guru pembimbing selama pelaksanaan PPL mulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi sangat membantu mahasiswa untuk melaksanakan PPL. 3 Bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan DPL PPL yang sangat membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum diterjunkan ke sekolah. Persiapan yang dilakukan sebelum PPL di sekolah antara lain: simulasi mengajar teori dan praktik, pembuatan RPP dan lain-lain.

b. Faktor Penghambat

Hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan PPL antara lain sebagai berikut: 1 Hambatan Membuat Administrasi Mengajar Hambatan yang dialami adalah mahasiswa kurang memahami penyusunan beberapa administrasi, misalnya penilaian siswa, kisi-kisi soal, daya serap dan analisis butir soal. Solusi yang dilakukan adalah mahasiswa mencari materi bahan ajar dari berbagai sumber seperti buku, artikel, makalah, jurnal, video, dll. Sedangkan untuk masalah administrasi, solusinya adalah melakukan bimbingan dan koordinasi dengan guru pembimbing untuk penyusunan administrasi. 2 Hambatan dari siswa Selama pelaksanaan praktik mengajar, beberapa hambatan juga timbul dari siswa. Hal ini dapat dimaklumi dikarenakan siswa memiliki karakter yang berbeda-beda satu sama lain. Untuk mengatasinya mahasiswa praktikan berusaha untuk dapat akrab dengan semua siswa, sehingga antara siswa dengan mahasiswa praktikan tidak timbul kecanggungan, namun tetap saling menghormati. Pada pertemuan awal, mahasiswa praktikan masih kesulitan menguasai kelas. Beberapa siswa ada yang mengobrol sendiri. Namun pembawaan mahasiswa praktikan yang santai dan ramah membuat siswa menjadi lebih nyaman dan lebih memperhatikan selama proses pembelajaran. Jika masih ada siswa yang bandel, maka solusinya adalah dengan memberikan hukuman yang mendidik seperti diminta untuk menjelaskan kembali materi yang baru saja disampaikan. Mahasiswa praktikan berusaha untuk mengenali karakter siswa dan memperlakukan siswa sesuai karakternya. Mahasiswa praktikan berperan sebagai “kakak” yang membantu siswa untuk belajar dan mengikuti proses pembelajaran. 21

BAB III PENUTUP

A. SIMPULAN

PPL yang telah dilaksanakan mahasiswa praktikan di SMK Negeri 6 Yogyakarta memberikan sebuah pengalaman berharga kepada mahasiswa. Setelah dilaksanakannya PPL mulai tanggal 18 Juli 2016 sampai 15 September 2016 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kegiatan PPL memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana proses pembelajaran di lapangan, serta masalah-masalah yang sering terjadi di dunia pendidikan terutama tingkat SMK. 2. Secara umum pelaksanaan PPL di SMKN 6 Yogyakarta dapat berjalan dengan baik. Jumlah jam kerja mahasiswa PPL minimal 240 jam meliputi kegiatan mengajar dan non-mengajar. Secara kuantitatif program PPL yang dapat dilaksanakan sebanyak 417 jam. 3. Seluruh tahapan kegiatan PPL mulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 4. Keberhasilan proses pembelajaran tergantung pada unsur utama seperti guru, siswa, orang tua dan sekolah. Dengan ditunjang dengan sarana dan prasarana yang baik. 5. Komunikasi yang baik antara mahasiswa, guru, karyawan dan siswa sangat membantu kelancaran dan kesuksesan PPL.

B. SARAN

Dalam kesempatan ini, mahasiswa praktikan ingin memberikan saran kepada beberapa pihak. Harapannya agar pelaksanaan PPL selanjutnya dapat berjalan lebih baik lagi. Adapun mahasiswa praktikan memberikan saran kepada: 1. Pihak Sekolah Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, pihak sekolah sebaiknya lebih meningkatkan kinerja menumbuhkan kedisiplinan serta manajemen sekolah dengan baik khususnya dalam bidang pendidikan ilmu pengetahuan, meningkatkan kreatifitas peserta diklat dengan menciptakan suatu hasil karya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat yang nantinya mampu mendukung dan membawa nama baik sekolah, memperluas dan menjalin kerja sama yang baik dengan pihak industri, karena bila terjalin suatu