Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

 Menyimak berkala, yang terjadi pada saat-saat sang anak merasakan keterlibatan langsung dalam pembicaraan mengenai dirinya.  Menyimak dengan perhatian dangkal karena sering mendapat gangguan adanya selingan-selingan perhatian kepada hal-hal diluar pembicaraan.  Setengah menyimak karena terganggu oleh kegiatan menunggu kesempatan untuk mengekspresikan isi hati serta mengutarakan apa yang terpendam dalam hati sang anak.  Menyimak serapan karena sang anak keasyikan menyerap atau mengabsorpsi hal-hal yang kurang penting.  Menyimak sekali-kali, menyimpan sebentar-sebentar apa yang disimak; perhatian secara seksama berganti dengan keasyikan lain; hanya memperhatikan kata-kata sang pembicara yang menarik hatinya saja.  Menyimak asosiatif, hanya mengingat pengalaman-pengalaman pribadi secara konstan yang mengakibatkan sang penyimak benar-benar tidak memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan sang pembicara.  Menyimak dengan reaksi berkala terhadap pembicara dengan membuat komentar ataupun mengajukan pertanyaan;  Menyimak secara seksama, dengan sungguh-sungguh mengikuti jalan pikiran sang pembicara.  Menyimak secara aktif untuk mendapatkan serta menemukan pikiran, pendapat, dan gagasan sang pembicara. 3 3 Ibid., h.31-32

c. Kemampuan Menyimak Siswa Sekolah Dasar

Tujuan utama pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil berbahasa, dalam pengertian terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan terampil menulis. Khusus mengenai keterampilan menyimak, terdapat uraian sebagai berikut : Taman Kanak-Kanak 4 - 6 tahun :  Menyimak pada teman-teman sebaya dalam kelompok, kelompok bermain  Mengembangkan waktu perhatian yang amat panjang terhadap cerita atau dongeng.  Dapat mengingat petunjuk-petunjuk dan pesan-pesan yang sederhana. Kelas Satu 5 - 7 tahun :  Menyimak untuk menjelaskan atau menjernihkan pikiran atau untuk dapat mendapatkan jawaban-jawaban bagi pertanyaan- pertanyaan.  Dapat mengulangi secara tepat sesuatu yang telah didengarnya  Menyimak bunyi-bunyi tertentu pada kata-kata dan lingkungan Kelas Dua 6 - 8 tahun :  Menyimak dengan kemampuan memilih yang meningkat  Membuat saran-saran, usul-usul, dan mengemukakan pertanyaan-pertanyaan untuk mengecek pengertiannya.  Sadar akan situasi, kapan sebaiknya menyimak, kapan pula sebaiknya tidak usah menyimak. Kelas Tiga dan Empat 7 - 10 tahun :  Sungguh-sungguh sadar akan nilai menyimak sebagai suatu sumber informasi dan sumber kesenangan.  Menyimak pada laporan orang lain, pita rekaman laporan mereka sendiri, dan siaran-siaran radio dengan maksud tertentuserta dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan dengan hal itu.  Memperlihatkan keangkuhan dengan kata-kata atau ekspresi – ekspresi yang tidak mereka pahami maknanya. Kelas Lima dan Enam 9 - 12 tahun  Menyimak secara kritis terhadap kekeliruan - kekeliruan, kesalahan – kesalahan – kesalahan, propaganda – propaganda, dan petunjuk – petunjuk yang keliru.  Menyimak pada aneka ragam cerita, puisi, rima kata-kata, dan memperoleh kesenangan dalam menemui tipe-tipe baru. 4

d. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Menyimak

1 Faktor lingkungan Para guru harus menyadari benar betapa besar pengaruh lingkungan terhadap keberhasilan menyimak khususnya keberhasilan belajar para siswa pada umumnya; baik yang menyangkut lingkungan fisik ruangan kelas, maupun yang berkaitan dengan suasana sosial kelas. 2 Faktor fisik Lingkungan fisik juga mungkin sekali turut bertanggung jawab atas ketidakefektifan menyimak seseorang. Ruangan mungkin 4 Ibid.,h.64