Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Hakikat Model Pembelajaran

1 Prinsip Ketergantungan Positif Dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan suatu penyelesaian tugas sangat tergantng kepada usaha yang dilakukan setiap anggota kelompoknya. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantugan. 2 Tanggung Jawab Perseorangan Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sebagai tugasnya. 3 Interaksi Tatap Muka Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap angota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota, dan mengisi kekurangan masing- masing. 4 Partisipasi dan Komunikasi Aktif Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan. Oleh sebab itu, sebelum melakukan koperatif, guru harus membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi dengan cara memberi kesempatan siswa menyampaikan gagasan dan ide-ide yang dianggap baik dan berguna. 16

f. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Terdapat enam langkah utama atau tahapan didalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif. Langkah- langkah itu ditunjukkan pada Tabel 2.1 Table 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Fase Tingkah laku Guru Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Fase-2 Menyajikan informasi Fase-3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok - kelompok belajar Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan 16 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:Kencana, 2009, h.102