dengan varians 163.7 dan standar deviasi sebesar 1.279. Nilai tertinggi dikelas eksperimen adalah 92,50 dan nilai terendahnya
yaitu 40,00. Nilai tengah pada kelas kontrol adalah 65,00 dan modus pada data posttest kelompok kontrol yaitu 55,00.
Data statistik yang dihasilkan, dapat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kontrol
Nilai Frekuensi
Frekuensi
40 1
2.6 42,5
1 2.6
45 1
2.6 50
4 10.3
52,5 2
5.1 55
5 12.8
57,5 3
7.7 62,5
2 5.1
65 5
12.8 67,5
2 5.1
70 2
5.1 72,5
1 2.6
75 4
10.3 77,5
1 2.6
80 1
2.6 82,5
1 2.6
85 1
2.6 87,5
1 2.6
92,5 1
2.6
Total 39
100.0
Selain bentuk tabel data posttest kelompok kontrol, juga digambarkan ke dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut:
Gambar 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelompok Kontrol
1 2
3 4
5 6
40 4
2 .5
45 50
5 2
.5 55
5 7
.5 6
2 .5
65 6
7 .5
70 7
2 .5
75 7
7 .5
80 85
8 7
.5 9
2 .5
E. ANALISIS DATA
1. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas Pretest
Untuk menentukan normalitas, peneliti menggunakan SPSS 16 for Windows pada. Uji normalitas data ini dilakukan untuk
mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data menggunakan
metode Kolmogorov-Smirnov. Syarat suatu data dikatakan
berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai 0,05. Hasil uji normalitas data pretest dari kedua sampel penelitian
dapat disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
KELAS Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df
Sig. PRETEST
1EKSPERIMEN .139
39 .056
2KONTROL .078
39 .200
KELAS Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df
Sig. PRETEST
1EKSPERIMEN .139
39 .056
2KONTROL .078
39 .200
Berdasarkan hasil uji normalitas data di atas menunjukkan bahwa hasil pretest kelompok eksperimen signifikansinya 0,056. Hal
itu menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,056 0,05. Begitu pun dengan hasil pretest
kelompok kontrol signifikansinya 0,200. Hal itu juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,200 0,05.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil pretest baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol keduanya berdistribusi
normal
b. Uji Normalitas Posttest
Uji normalitas data posttest juga dilakukan untuk mengetahui apakah data tersbut berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian
ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS 16.0 for Windows dalam menghitung uji normalitas hasil posttest yang berfungsi untuk
mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov.
Syarat suatu data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai
0,05. Hasil uji normalitas data posttest dari kedua sampel
penelitian dapat disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
KELAS Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df
Sig. POSTTEST
1.EKSPERIMEN .104
39 .200
2.KONTROL .121
39 .162
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest kelompok eksperimen signifikansinya 0,200. Hal itu
menunjukkan bahwa
data berdistribusi
normal karena
signifikansinya 0,200 0,05. Sedangkan data hasil posttest kelompok kontrol signifikansinya 0,162. Hal itu juga menunjukkan
bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,162 0,05. Sehingga dapat disimpulkan dari data hasil posttest bahwa baik
kelompok eksperimen maupun kontrol keduanya berdistribusi normal.
c. Uji Homogenitas Pretest
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil kedua kelompok memiliki tingkat varian data yang sama atau
tidak. Data yang akan diuji homogenitasnya adalah data hasil pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. kemudian dapat dilihat
hasil uji homogenitas pada tabel berikut: SPSS 16.0 for Windows yaitu One Way Anova.
Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Levene Statistic df1
df2 Sig.
2.195 1
76 .143
Berdasarkan hasil uji homogenitas data pretest di atas, menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,143. Maka
dengan hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
tidak jauh berbeda dan cukup homogen karena 0,143 0,05.
d. Uji Homogenitas Posttest
Uji homogenitas juga dilakukan pada data hasil posttest. Data hasil posttest didapat dari nilai tes yang diberikan pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan yaitu model pembelajaran kooperatif teknik Two stay two stray untuk
kelompok eksperimen dan metode konvensional untuk kelompok kontrol. Kriteria pengambilan keputusan adalah signifikansinya lebih
dari 0,05. Analisis ini menggunakan program SPSS 16.0 for
Windows yaitu One Way Anova Tabel 4.14
Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Levene Statistic df1
df2 Sig.
3.400 1
76 .069
Berdasarkan hasil uji homogenitas data posttest di atas, menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,069.
Maka dengan hasil uji homogenitas di atas dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
tidak jauh berbeda dan cukup homogen karena 0,069 0,05.
F. Pengajuan Hipotesis
Pengujian hipotesis dengan menggunakan T-Test bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata tes pemahaman bacaan
antara kelompok
eksperimen yang
menggunakan model
pembelajaran kooperatif teknik Two stay two stray dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Analisis data
dengan T-Test menggunakan program SPSS 16.0 for Windows yaitu