d. Drs. H. Cecep Suhendi : 2009
– 2010 e. A. Taufiqillah, S.Ag
: 2010 – Sampai Sekarang
2. Lokasi Sekolah MIN 15 Bintaro terletak di Jalan Mawar Raya Nomor 1 RT
002013, Jakarta Selatan 12330. 3. Visi dan Misi
Visi MIN 15 Bintaro: “Terwujudnya lembaga pendidikan dasar yang kompeten dalam
pembinaan imtaq sertta berkualitas dalam pengembangan ilmu, sejalan kemajuan iptek”.
Indikator Visi: a. Terwujudnya lingkungan madrasah yang islami
b. Terwujudnya lingkungan madrasah yang kondusif untuk terciptanya proses pembelajaran yang inovatif
c. Terwujudnya peningkatan sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan
d. Meningkatnya proses pembelajaran yang memanfaatkan kemajuan IPTEK
e. Terwujudnya rencana induk pengembangan sarana prasarana pendidikan
f. Terwujudnya peningkatan kualitas lulusan dalam akademik maupun non akademik
g. Terwujudnya madrasah sebagai pusat pembelajaran, pusat disiplin, pusat kebudayaan, dan pusat dakwah.
Misi MIN 15 Bintaro: a. Menanamkan keimanan, ketaqwaan dan akhlak mulia
melalui pengamalan ajaran agama. b. Mengoptimalkan proses KBM dan Bimbingan Keagamaan.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri MIN 15 Bintaro, Jakarta Selatan sebanyak empat kali pertemuan
terhadap dua kelompok siswa di kelas V, yaitu kelas Va sebagai kelas eksperimen dan kelas Vb sebagai kelas kontrol. Sampel yang
digunakan sebanyak tujuh puuh delapan siswa, tiga puluh sembilan siswa di kelas eksperimen dan tiga puluh sembilan di kelas kontrol.
Kelas Va sebagai kelas kontrol melakukan pembelajaran Bahasa Indonesia secara koonvensional dan kelas Vb sebagai kelas
eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Two stay two stray.
Materi yang diajarkan adalah materi tentang cerita rakyat. Untuk mengetahui kemampuan keterampilan menyimak siswa pada
pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat tes awal pretest dan tes akhir posttest yang diberikan kepada kedua kelompok kelas.
Instrumen penelitian adalah tes berbentuk uraian dengan jumlah 10 butir soal yang telah melalui proses validasi. Kedua kelas
diteliti yaitu kelas Vb sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Two stay two stray dan kelas
Va sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional diberikan tes soal tentang cerita rakyat yang sama. Hal
ini bertujuan agar dapat mengetahui perbedaan hasil belajar kemampuan menyimak Bahasa Indonesia dari kedua kelas tersebut.
Berikut akan disajikan data hasil penelitian berupa hasil perhitungan akhir. Data pada penelitian ini adalah data yang
terkumpul dari tes yang telah diberikan kepada siswa MIN 15