Uji Homogenitas Posttest Uji Prasyarat Analisis Data
Pembelajaran kooperatif berbeda dengan pembelajaran secara diskusi. Dalam pembelajarn kooperatif, semua siswa semua anggota
kelompok terlibat aktif karena memiliki peran dan tanggung jawab masing- masing, sementara belajar diskusi walaupun juga berkelompok tetapi hanya
didominasi oleh siswa tertentu saja. Dalam belajar diskusi, struktur kelompok tidak teridentifikasi, sementara dalam pembelajaran kooperatif
setiap siswa memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian, dinamika kelompok pada pemeblajaran kooperatif lebih terlihat.
Hal tersebut didukung oleh hasil pengamatan selama berlangsungnya pembelajaran, diketahui bahwa dalam pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif teknik Two stay two stray siswa dituntut untuk dapat bekerjasama dengan anggota kelompoknya yang berbeda-beda
dan jumlah yang sedikit. Pada kelompok dengan jumlah anggota yang besar menyebabkan diskusi berlangsung kurang efektif karena hanya anggota
tertentu saja yang mendominasi diskusi pada masing-masing kelompok. Namun, pada awal pembelajaran, pelaksanaan treatment pada
kelompok eksperimen mengalami sedikit hambatan. Pembelajaran yang baru bagi guru maupun siswa membutuhkan waktu untuk penyesuaian.
Selain itu pada waktu pengelompokkan, terkadang menimbulkan kegaduhan dalam kelas yang cukup menyita waktu pembelajaran. Karena pada
pembelajaran biasanya, guru tidak terbiasa membentuk kelompok belajar. Selain itu, dari beberapa siswa yang merasa tidak cocok dengan teman
dalam satu kelompoknya sehingga menimbulkan perselisihan yang bisa menyita waktu dan juga proses penyerapan materi pelajaran dari siswa dan
untuk siswa menjadi kurang maksimal. Hambatan yang terjadi secara perlahan-lahan dapat berkurang dikarenakan siswa mulai tertarik dengan
model pembelajaran kooperatif teknik Two stay two stray. Terlihat dari siswa yang mulai terbiasa dengan teman lain dalam kelompoknya dan mulai
menerima perbedaan, yang membuat siswa saling membutuhkan karena adanya suatu masalah yang harus dikerjakan bersama. Hal ini
mempermudah siswa dalam memahami permasalahan yang diberikan.