ditentukan oleh tingkat harga pada saat panen, melainkan oleh harga musim panen sebelumnya.
Kurva penawaran gabah pada musim bukan panen raya adalah S
1
dan kurva penawaran gabah pada musim panen raya adalah S
2
. Kurva permintaan gabah di tingkat petani adalah D
1
sedangkan kurva permintaan gabah ditingkat petani dengan adanya intervensi pengadaan gabah pembelian gabah petani adalah D
2
. Harga gabah yang terbentuk pada musim paceklik adalah Pc apabila tidak ada
intervensi pemerintah baik langsung maupun tidak langsung, sedangkan pada musim panen raya sebesar Pr. Kisaran fluktuasi harga ditingkat petani resiko
harga gabah sangat lebar sebesar Pc – Pr. Hal ini tercermin dari koefisien variasi harga gabah bulanan setiap tahun.
Sumber: Departemen Pertanian, 2007
Gambar 13. Mekanisme Pengendalikan Harga Gabah Tingkat Petani
3.4. Analisis Pengembangan Model Hayami
Analisis mekanisme dan dampak kebijakan perberasan terhadap harga produsen dan konsumen dapat dilakukan dengan menggunakan model skema
pembeliaan beras domestik yang merupakan pengembangan model Hayami 1982. Model ini terdiri dari disaggregat pasar bebas domestik dan pasar
intervensi pemerintah. Model ini terdiri dari disaggregat pasar beras bebas domestik free market
dan pasar intervensi pemerintah controlled market. Kurva permintaan pasar
yang diintervensi lebih elastis daripada permintaan pasar bebas domestik. Keseimbangan permintaan aggregat D, penawaran jangka pendek S
s
dan penawaran jangka panjang S
l
berada pada harga keseimbangan P
e
. Harga yang diintervensi pemerintah P
g
diasumsikan berada di bawah harga keseimbangan P
e
.
Sumber: Ashraf et al 2008
Pada harga P
g
dibutuhkan penambahan kuantitas penawaran dari Q
pe
ke Q
pg
. Jumlah dengan proporsi sama yang tidak disalurkan ke pasar bebas domestik yaitu sebesar Q
rg
dan Q
re
berakibat pada meningkatnya harga pasar bebas domestik secara tajam karena kurva permintaan pasar intervensi pemerintah
bersifat elastis. Harga rata-rata yang diterima produsen P
w
dalam jangka pendek Q
pe
Q
rg
QUANTITY
P
m
P
w
P
e
P
g
Q
pg
Q
re
S
s
S
l
Q
e
Q
l
P R
I C
E
D
p
D
r
D
Gambar 14. Model Skema Pembelian Beras Domestik