Ekspektasi peningkatan harga yang diperkirakan petani akan bertahan terus pada periode berikutnya dapat diterima maka hubungan-hubungan yang spesifik
diantara harga harapan dengan harga dimasa lalu dapat dibuat. Model dapat dikembangkan menjadi dinamik yang dirintis antara lain oleh Nerlove melalui
penyesuaian parsial. Nerlove 1958 mengemukakan bahwa para petani setiap periode produksi
merevisi dugaan mereka terhadap apa yang mereka anggap sebagai proporsi yang normal terhadap perbedaan yang terjadi dengan yang sebelumnya dianggap
normal. Petani menyesuaikan prakiraan harga dimasa mendatang dalam bentuk proporsi dari selisih antara prakiraan dengan kenyataan.
3.1.4. Model Nerlove
Model penyesuaian parsial didasarkan atas hipotesis perilaku satuan-satuan ekonomi yang lebih realistis dalam bentuk model-model lag. Model penyesuaian
parsial yang dikembangkan Nerlove merupakan model yang populer digunakan dalam studi-studi ekonometrika dalam hal ini respon penawaran. Bentuk paling
sederhana misalnya dalam konteks respon areal padi. Areal padi yang diinginkan Y
t
dipengaruhi oleh tingkat harga komoditi P
t
, maka persamaannya ditulis sebagai berikut:
Y
t
= β
o
+ β
1
P
t
+ U
t
.......................................................................... 3.17 dimana:
Y
t
= areal panen yang diinginkan tahun ke t P
t
= harga tahun t
Perubahan Y
t
pada persamaan di atas tidak teramati not observable karena masih merupakan target bukan aktual, atau dengan kata lain areal yang
diharapkan tidak dapat diamati secara langsung sehingga untuk mengatasinya didalilkan suatu hipotesis yang merupakan hipotesis perilaku penyesuaian parsial.
Peubah ini harus diganti untuk menaksir modelnya dengan menghipotesiskan perilakunya, sebagai berikut ini:
Y
t
- Y
t-1
= δ
t
Y
t
- Y
t-1
+ V
t
............................................................. 3.18 dimana:
Y
t
- Y
t-1
= perubahan yang sesungguhnya Y
t
- Y
t-1
= perubahan yang dibutuhkan δ
t
= koefisien penyesuaian parsial dan nilainya 0 δ 1
Perubahan areal yang sebenarnya terjadi merupakan proporsi tertentu dari perubahan yang diinginkan. Proporsi tersebut disebut koefisien penyesuaian
parsial δ
t
, jika nilai δ
t
= 0, berarti tidak ada perubahan apapun dalam areal, dan
jika δ
t
= 1, maka areal yang diharapkan sama dengan yang dibutuhkan. Areal
panen padi yang diamati pada periode ke - t dipengaruhi oleh luas areal yang diinginkan dan luas areal yang ada pada permulaan periode sebelumnya.
Substitusi persamaan 17 ke persamaan 18 akan diperoleh persamaan berikut: Y
t
- Y
t-1
= δ
t
[ β
o
+ β
1
P
t
+ U
t
- Y
t-1
] + V
t
........................................ 3.19 Y
t
= δ
t
β
o
+ δβ
1
P
t
+ 1- δ Y
t-1
+ V
t
+ δU
t
..................................... 3.20 dimana:
δ β
o
adalah konstanta, δ
β
1
dan 1- δ adalah parameter yang diduga
sedangkan V
t
+ δUt adalah merupakan peubah penggangu.