Lokasi dan Waktu Penelitian Sasaran dan Alat Penelitian Metode Pengambilan Contoh

Gambar 1 Kerangka pemikiran.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kutanegara dan Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang yang masuk dalam bagian RPH Kutapohaci, BKPH Teluk Jambe, KPH Purwakarta Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten pada Bulan Mei - Juni 2011.

3.3 Sasaran dan Alat Penelitian

Sasaran dalam penelitian ini adalah Masyarakat Desa Hutan yang bermukim dalam areal RPH Kutapohaci, yaitu Masyarakat Desa Kutanegara dan Desa Perum Perhutani Masyarakat Desa Hutan KIFC dan Stakeholder lain Pemerintah Desa, Pemerintah Kabupaten dan pihak lain yang berkepentingan 1. Kondisi fisik kawasan 2. Kontribusi 3. Aktivitas kemitraan 4. Manfaat kemitraan 1. Karakteristik masyarakat 2. Kegiatan sebelum adanya kemitraan 3. Kontribusi 4. Rincian kegiatan PHBM 5. Kontribusi kemitraan bagi pendapatan MDH Perambahan hutan lahan garapan, bangunan permanen dan semi permanen serta tumpang tindih kepemilihan kawasan hutan Lahan kosong dan kerusakan lingkungan 1. Kontribusi 2. Manfaat yang diperoleh Aspek kemitraan 1. Proses manajemen kemitraan perencanaan kemitraan, pengorganisasian, pelaksanaan dan efektivitas kerjasama 2. Manfaat kemitraan manfaat ekonomi, teknis dan sosial budaya Kemitraan dan PHBM dalam pembangunan, pengembangan dan pengelolaan hutan tanaman jenis cepat tumbuh Mulyasejati. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah alat tulis, kuisioner, kamera digital, kalkulator, laptop, dan software Microsoft Excel 2007.

3.4 Metode Pengambilan Contoh

Pengambilan sampel responden menggunakan metode Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana peneliti secara sengaja memilih subyek- subyek yang menjadi anggota kelompok tertentu Wahyuni 2009. Responden yang dipilih adalah petani anggota Lembaga Mayarakat Desa Hutan LMDH yang lahan garapannya termasuk dalam petak lokasi kerjasama tanaman antara Perum Perhutani dan PT KIFC. Jumlah responden yang diambil dari RPH Kutapohaci sebanyak 60 orang yang terbagi menjadi dua desa, yaitu 46 orang dari Desa Kutanegara dan 14 orang dari Desa Mulyasejati. Selain responden juga dipilih beberapa informan dari Perum Perhutani, PT KIFC, LMDH Mulyajaya di Desa Mulyasejati dan LMDH Bukit Alam di Desa Kutanegara. Jumlah responden yang diambil dari masing-masing desa tidak proporsional karena jumlah pemukim di Desa Kutanegara lebih banyak. Lokasi kerjasama di RPH Kutapohaci tersebar di 16 petak, yaitu petak 19a, 21, 22, 23, 24a, 24b, 24c, 25a, 25b, 26b, 26c, 27a, 27b, 28a, 28c dan 34. Berdasarkan data pemukim milik RPH Kutapohaci diketahui bahwa pemukiman masyarakat terdapat di petak 19, 20, 22, 24, 25, 30, 31, 32, 33 dan 34. Desa Kutanegara masuk dalam petak 19, 22 dan 24, sedangkan Desa Mulyasejati masuk dalam petak 25. Daftar jumlah pemukim dapat dilihat pada Lampiran 2.

3.5 Sumber Data Data dalam penelitian ini diperoleh dari:

Dokumen yang terkait

Pemanenan Hutan Tanaman Jati di BKPH Conggeang, KPH Sumedang, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

1 18 83

Evaluasi Elemen dan Prestasi Kerja Pemanenan di Hutan Jati (Studi Kasus Pemanenan Kayu Jati BKPH Sadang KPH Purwakarta Perum Perhutani Unit III Jawa Barat)

0 19 74

Analisis finansial pengelolaan hutan tanaman jati di KPH Banten Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 6 94

Analisis gender dalam kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) kasus di Desa Pulosari, RPH Pangalengan, BKPH Pangalengan, KPH Bandung Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

2 19 56

Efektivitas kolaborasi antara perum perhutani dengan masyarakat dalam pengelolaan hutan kasus PHBM di KPH Madiun dan KPH Nganjuk, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 32 102

Kemandirian masyarakat desa sekitar hutan dalam melakukan usaha agroforestri: studi kasus usaha agroforestri tanaman kopi di BKPH Pangalengan, KPH Bandung Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 12 453

Peran Perempuan dalam Kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Studi Kasus RPH Tanjungkerta BKPH Tampomas KPH Sumedang Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten)

0 13 203

Simulasi Multisistem Pemanenan Hutan Pada Pengelolaan Hutan Tanaman (Studi Kasus di BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten)

1 8 58

Persepsi dan partisipasi masyarakat desa sekitar hutan terhadap sistem PHBM di Perum Perhutani (Kasus di KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III, Jawa Barat)

1 13 177

Potensi Kebakaran Hutan di KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 4 32