Kondisi Umum Desa Mulyasejati

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Umum Desa Mulyasejati

Desa Mulyasejati memiliki luas total 1.336,05 Ha dengan batas wilayah sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mulyasari, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tegallega dan Desa Sukamanah, sebelah Barat berbatasan dengan Perhutani dan sebelah Timur berbatasan dengan Poj. Curug. Desa Mulyasejati berada pada ketinggian 45 mdpl dan topografinya berupa perbukitan. Curah hujan tahunan di Desa Mulyasejati sebesar 46 mmtahun serta suhu udara rata-rata 24 o C. Jarak tempuh dari Kecamatan Ciampel menuju Desa Mulyasejati sejauh 9 km, dari Kabupaten Karawang sejauh 16 km, dari Ibukota Provinsi sejauh 185 km dan dari Ibukota Negara sejauh 175 km. Jumlah penduduk Desa Mulyasejati pada tahun 2007 sebanyak 6.060 jiwa, dengan rincian laki-laki sebanyak 3.052 jiwa dan perempuan sebanyak 3.008 jiwa. Mayoritas penduduk beragama Islam dan bermata pencaharian di bidang pertanian dan pertukangan. Berikut ini disajikan tabel jumlah penduduk Desa Mulyasejati menurut mata pencaharian. Tabel 2 Jumlah penduduk Desa Mulyasejati menurut mata pencaharian No Mata Pencaharian Jumlah orang 1 Karyawan a. Pegawai Negeri Sipil b. A B R I c. Swasta 51 2 106 1,31 0,05 2,72 2 Wiraswastapedagang 435 11,17 3 Tani 1.166 29,93 4 Pertukangan 1.368 35,11 5 Buruh Tani 381 9,78 6 Pensiunan 8 0,21 7 Nelayan 3 0,08 8 Jasa 376 9,65 Total 3.896 100,00 Sumber : Data monografi Desa Mulyasejati tahun 2008 Perangkat Desa Mulyasejati terdiri dari 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris Desa, 6 orang Kepala Urusan, 7 orang Kepala Dusun dan 48 orang pengurus RT dan RW. Terdapat Lembaga Muyawarah Desa yang dibentuk pada Bulan Oktober Tahun 2006 dengan jumlah anggota sebanyak 9 orang. Untuk menjaga keamanan terdapat 10 orang petugas hansip yang telah terlatih, didukung oleh 9 buah pos kamling dan 9 kelompok peronda kampung. Sarana pendidikan di Desa Mulyasejati baru tersedia sampai tingkat SMP, yang terdiri dari 2 buah Kelompok Bermain, 2 buah TK, 6 buah SD dan 1 buah SMP. Terdapat satu unit Puskesmas sebagai sarana penunjang kesehatan masyarakat desa. Selain itu juga terdapat sarana peribadatan berupa 16 buah Mesjid dan 26 buah Mushola.

4.2 Kondisi Umum Desa Kutanegara

Dokumen yang terkait

Pemanenan Hutan Tanaman Jati di BKPH Conggeang, KPH Sumedang, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

1 18 83

Evaluasi Elemen dan Prestasi Kerja Pemanenan di Hutan Jati (Studi Kasus Pemanenan Kayu Jati BKPH Sadang KPH Purwakarta Perum Perhutani Unit III Jawa Barat)

0 19 74

Analisis finansial pengelolaan hutan tanaman jati di KPH Banten Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 6 94

Analisis gender dalam kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) kasus di Desa Pulosari, RPH Pangalengan, BKPH Pangalengan, KPH Bandung Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

2 19 56

Efektivitas kolaborasi antara perum perhutani dengan masyarakat dalam pengelolaan hutan kasus PHBM di KPH Madiun dan KPH Nganjuk, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 32 102

Kemandirian masyarakat desa sekitar hutan dalam melakukan usaha agroforestri: studi kasus usaha agroforestri tanaman kopi di BKPH Pangalengan, KPH Bandung Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 12 453

Peran Perempuan dalam Kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Studi Kasus RPH Tanjungkerta BKPH Tampomas KPH Sumedang Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten)

0 13 203

Simulasi Multisistem Pemanenan Hutan Pada Pengelolaan Hutan Tanaman (Studi Kasus di BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten)

1 8 58

Persepsi dan partisipasi masyarakat desa sekitar hutan terhadap sistem PHBM di Perum Perhutani (Kasus di KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III, Jawa Barat)

1 13 177

Potensi Kebakaran Hutan di KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 4 32